kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis wealth management Mandiri dan BNI menanjak


Selasa, 14 November 2017 / 17:52 WIB
Bisnis wealth management Mandiri dan BNI menanjak


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyebut sampai dengan kuartal III 2017 bisnis wealth management (WM) masih tumbuh signifikan. Senior Vice President (SVP) Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma menuturkan target pemasukan dari pendapatan berbasis komisi (fee based income) wealth management sudah tercapai.

"Target fee based income kami sudah tercapai bulan ini," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Sayang, Elina belum berkenan berkomentar mengenai besaran fee based income wealth management tersebut.

Adapun, sampai kuartal III 2017 bank berlogo pita emas ini telah berhasil menjaring sedikitnya telah menjaring sedikitnya 50.000 nasabah wealth management. Sementara untuk dana kelolaan, Bank Mandiri berhasil mencatat sebesar Rp 170 triliun atau tumbuh sekitar 17% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dari jumlah tersebut, mayoritas nasabah tajir perseroan berasal dari kalangan pengusaha alias business owner atau sebanyak 41% dari total nasabah.

Sebelumnya, bank bersandi saham BMRI ini mematok pertumbuhan bisnis pengelolaan dana nasabah tajir mencapai 10% pada akhir 2017.

Untuk mencapai target tersebut, bank plat merah ini juga telah menyusun beberapa strategi. Antara lain dengan memanfaatkan momentum penurunan suku bunga dengan memperbanyak produk investasi yang bisa menjadi alternatif produk bagi nasabah deposan seperti pasar uang, reksasana terproteksi dan Obligasi Republik Indonesia (ORI).

Selain Bank Mandiri, pemain bisnis wealth management dari kalangan plat merah yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) juga menyebut capaian bisnis wealth management perseroan telah mendekati target.

Kepala Divisi Wealth Management BNI Neny Asriany menyebut secara keseluruhan pihaknya sudah mencapai target dana kelolaan sebanyak 90%. Adapun, target sampai akhir tahun dana nasabah tajir yang ditarget dapat mencapai Rp 120 triliun.

"Sampai dengan September dana kelolaan dan jumlah nasabah sudah hampir 90% dari target akhir tahun," ungkap Neny.

Pun, untuk mencapai realisasi tersebut pihaknya telah melakukan dorongan berupa penawaran produk-produk alternatif pilihan seperti asuransi maupun produk investasi seperti reksadana open end maupun reksadana terproteksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×