kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bunga turun tak berefek ke wealth management


Selasa, 03 Oktober 2017 / 10:55 WIB
Bunga turun tak berefek ke wealth management


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan suku bunga deposito tak berimbas langsung terhadap bisnis pengelolaan nasabah tajir. Bisnis dengan sebutan wealth management ini masih akan terus naik, karena simpanan dan jumlah nasabah kaya masih terus bertambah.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto mengatakan, penurunan bunga deposito masih kecil memberikan pengaruh terhadap bisnis wealth management. Perebutan dana terjadi tidak hanya pada persoalan suku bunga. Namun, kemampuan bank dalam menawarkan produk keuangan dan investasi.

Maka itu, bank milik pemerintah ini terus berusaha menarik dana masyarakat dengan menawarkan integrasi investasi keuangan. Misal, BRI menawarkan penyimpanan dana dengan kombinasi Obligasi Ritel Indonesia (ORI), tabungan rencana, deposito, dan investasi bancassurance.

"Saat ini, dana kelolaan wealth management BRI sekitar Rp 74 triliun di posisi Agustus 2017," kata Randi, kepada KONTAN, Senin (2/10). Bank berkode saham BBRI ini menargetkan dana kelolaan wealth management akan mencapai Rp 78 triliun di akhir tahun ini.

PT Bank CIMB Niaga Tbk juga tidak khawatir dengan tren penurunan bunga deposito terhadap bisnis wealth management. Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung menuturkan, justru pihaknya akan tetap fokus dengan strategi pengelolaan portofolio aset masing-masing nasabah.

Saat ini, total dana kelolaan wealth management CIMB Niaga mencapai Rp 18 triliun per Agustus 2017. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 15% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sedikit berbeda, Senior Vice President Wealth Management Group Bank Mandiri Tbk Elina Wirjakusuma berpendapat, ada perpindahan dana kelolaan dari semula di deposito ke instrumen investasi lain pasca penurunan bunga deposito. "Ada perpindahan, tapi tidak terlalu besar," ungkapnya.

Bank Mandiri menyebutkan total dana kelolaan telah mencapai Rp 169 triliun, dengan jumlah 51.192 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×