Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk ingin berkonsentrasi di bidang penyaluran kredit di sektor untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro mengungkapkan, pihaknya yakin akan menjadi salah satu bank dengan sektor unggulan penyaluran kredit KPR.
"Saya sangat yakin bank BJB akan menjadi salah satu pemain KPR besar di Indonesia, karena cabang kami sudah memahami pemberian kredit KPR secara detail," ungkap Bien di Jakarta, Selasa (11/3).
Optimisme Bien berdasarkan dari pencapaian kinerja Bank BJB pada tahun 2013, yang berhasil meningkatkan KPR secara signifikan mencapai 127,2%.
Tingginya pencapaian penyaluran kredit KPR itu dikarenakan sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang memiliki tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang relatif rendah dan stabil di level 3%.
Selain itu, penyaluran kredit konsumer bank dengan kode emiten BJBR itu juga naik sebesar 27,5% secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai Rp 28,8 triliun.
"Kredit konsumer juga penyalurannya paling tinggi, karena risiko kredit bermasalah (NPL) rendah, sekitar 0,12%. Itu karena konsumer biasanya seperti potong gaji pegawai, guru dan dana pensiunan," jelasnya.
Secara keseluruhan, pencapaian target kredit BJB sepanjang tahun 2013 lalu mengalami kenaikan sebesar 28% secara year on year (yoy) dari Rp 35,2 triliun di tahun 2012 menjadi Rp 45,1 triliun pada tahun 2013.
Untuk terus memperbaiki tingkat penyaluran kredit, BJBR tahun 2014 akan fokus meningkatkan sumber daya manusianya. "Kami saat ini ada sekitar 2600 (tenaga outsourcing), separuhnya akan kami angkat menjadi pegawai tetap separuhnya," ucap Bien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News