kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BJBR menanti nasib tiga calon direksi


Rabu, 11 Juni 2014 / 10:16 WIB
BJBR menanti nasib tiga calon direksi
ILUSTRASI. Perintis Triniti Properti (TRIN) Cetak Marketing Sales Rp 948 Miliar Sepanjang 2022


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Memasuki semester II tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) harap-harap cemas. Pasalnya, kinerja bisnis BJBR belum bisa tancap gas selama nasib tiga calon direksi belum mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test kepada tiga calon direksi BJBR. OJK berjanji akan segera mengumumkan keputusan hasil fit and proper test tersebut dalam waktu dekat.

"Tunggu saja pengumumannya, sesegera mungkin akan diinformasikan," kata Nelson, Selasa (10/6). Sayangnya, Nelson enggan buka-bukaan perihal hasil fit and proper test tiga calon direksi BJBR.
Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJBR, mengatakan, BJBR membutuhkan keputusan fit and proper test OJK dalam waktu dekat.

Pasalnya, tiga calon direksi dibutuhkan untuk memutuskan strategis bisnis penting di semester II tahun 2014. Hingga saat ini, Agus bilang, rencana bisnis bank tetap mengacu pada target awal tahun. BJBR menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% yang mengalir ke sektor konsumer serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

BJBR juga membidik pertumbuh dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15%. Porsi dana murah ditargetkan naik menjadi 60% dari porsi 55% di tahun lalu.Menurut Agus, tiga calon direksi BJBR telah melakukan wawancara fit and proper test pada dua pekan lalu. BJBR telah mengajukan tiga nama sebagai calon direksi BJBR pada 12 Mei lalu.

Selama ini, kegiatan operasional BJBR ditangani oleh manajemen yang ada. "Setelah tiga direksi sebelumnya diumumkan tidak lolos fit and proper test tidak ada penarikan dana besar-besaran di BJBR," tambah Agus.

Informasi saja, tiga nama yang akan menduduki kursi direksi BJBR yang kosong adalah Yusuf Saadudin, Agus Riswanto, dan Ahmad Irfan. Mereka merupakan bankir internal BJBR. Ketiganya maju sebagai calon direksi BJBR pasca OJK menyatakan tiga direksi BJBR tidak lolos fit and proper test.

Awal bulan Mei lalu, OJK menetapkan Bien Subiantoro, Arie Yulianto dan Djamal Muslim tidak lolos fit and proper test. Dasar keputusan OJK, tiga direksi itu melanggar prinsip kehati-hatian perbankan yang berujung pada pencopotan jabatan. Dus, hanya tersisa satu direksi BJBR yakni Zaenal Aripin, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×