CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

BLSM berakibat jumlah uang beredar membesar


Rabu, 05 Juni 2013 / 17:01 WIB
BLSM berakibat jumlah uang beredar membesar
ILUSTRASI. Film The Guardian adalah film thriller dari Vietnam yang sedang trending di Netflix karena ceritanya yang seru dan penuh dengan plot twist.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada masyarakat yang tidak mampu bila harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik. Jika hal tersebut terjadi, ini dapat meningkatkan jumlah uang tunai yang beredar.

"BLSM kan tunai. Itu akan mengubah kebutuhan uang yang diedarkan," sebut Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, Rabu, (5/6).

Meski begitu, ia bilang bahwa BI belum melakukan perhitungan seberapa banyak kira-kira jumlah uang yang akan bertambah. Bank sentral masih menunggu kepastian kenaikan harga BBM.

Terlebih, pada bulan Agustus nanti, umat Islam juga akan merayakan Idul Fitri. Menjelang hai raya tersebut, permintaan uang tunai sudah pasti akan meningkat. "Makanya kita dorong transaksi non tunai," sebut Ronald.

BI memang sedang mendorong cashless society, supaya masyarakat dapat bertransaksi menggunakan kartu. Maka dari itu, BI membuat interkoneksi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar berbagai bank. Kemudian, BI juga berharap penggunaan uang elektronik atau e-money oleh masyarakat.

Pasalnya, setiap tahun peredaran uang tunai terus mengalami kenaikan. Ronald bilang, tiap tahunnya jumlah uang yang beredar tumbuh 15-16%. Pada posisi Mei 2013, jumlah uang yang BI edarkan mencapai Rp 403 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×