Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan berusaha untuk memperbaiki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Berdasarkan laporan keuangan BNI mencatat, kenaikan rasio NPL gross menjadi 3,1% per kuartal III 2016 dibandingkan posisi 2,8% per kuartal III 2015. Sedangkan NPL nett tetap 0,7% di kuartal III 2016.
“Kami akan menjaga rasio NPL di level 3% sampai akhir tahun 2016,” kata Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI, Kamis (13/10). Cara perusahaan memperbaiki NPL adalah dengan melakukan restrukturisasi kredit mulai dari kolektibilitas I sehingga akan meminimalisir kenaikan risiko kredit.
Nah, andai restrukturisasi kredit tak berhasil maka BNI akan menambahkan jumlah cadangan. Setidaknya, BNI akan mencanangkan pencadangan di bawah Rp 8 triliun dengan coverage ratio tidak lebih dari level 143% di akhir tahun 2016 dari posisi 143,2% per September 2016. “Biaya kredit juga akan diturunkan menjadi 2,2%,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News