Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Johana K.
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat kredit macet (NPL) di sektor ruko dan perkantoran memang cukup tinggi pada pertengahan tahun ini.
Yuddy Renaldi, SEVP Remedial dan Recovery BNI mengatakan, NPL dari sektor ruko mencapai 4,6% pada semester 1 2017. "NPL (sektor ruko) masih cukup tinggi," ujar Yuddy kepada KONTAN, Senin (7/8).
BNI mencatat eksposure di bisnis griya yang didalamnya terdapat sektor ruko sampai Juni 2017 mencapai Rp 35,7 triliun.
Untuk mengatasi tingginya NPL pada sektor ini, beberapa bankir sudah mempunyai startegi. Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI mengatakan, bank akan berhati-hati dalam memberikan kredit perumahan untuk keperluan komersial.
"Kami fokus ke kredit perumahan dengan underlying pendapatan tetap," ujar Rico ketika memberikan paparan dalam public expose marathon, Senin (7/8).
Yuddy mengaku kedepan BNI akan selektif dalam memberikan kredit ke sektor ruko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News