kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BNI Finance Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 500 Miliar pada Januari


Senin, 26 Februari 2024 / 07:30 WIB
BNI Finance Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 500 Miliar pada Januari
ILUSTRASI. Pada Januari 2024, BNI Finance berhasil membukukan piutang pembiayaan sebesar Rp 500 miliar.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance atau BNI Finance mencatatkan kinerja positif terkait piutang pembiayaan. Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi menyebut piutang pembiayaan perusahaan tumbuh signifikan pada Januari 2024.

Dia bilang pada Januari 2024, BNI Finance berhasil membukukan piutang pembiayaan sebesar Rp 500 miliar.

"Adapun angka itu tumbuh signifikan sebesar 488,23%, jika dibandingkan Januari 2023 yang sebesar Rp 85 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/2).

Baca Juga: BNI Finance Targetkan Pembiayaan Kendaraan Listrik pada 2024 Capai Rp 150 Miliar

Albertus mengatakan BNI Finance menargetkan piutang pembiayaan pada 2024 mencapai Rp 5,25 triliun. Meskipun demikian, dia tak menampik ada sejumlah tantangan yang bisa memengaruhi kinerja piutang pembiayaan pada tahun ini, yaitu kualitas kredit dan tahun politik.

Sementara itu, Albertus optimistis target yang dipasang OJK terkait pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance yang sebesar 10% sampai 12% bisa tercapai tahun ini. Dia menyebut faktor utamanya masih banyak sektor yang punya potensi besar yang bisa dimaksimalkan, seperti mobil baru, mobil bekas, motor baru, motor seken, alat berat, hingga multiguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×