kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BNI jajaki utang luar negeri di 2016


Selasa, 25 Agustus 2015 / 19:09 WIB
BNI jajaki utang luar negeri di 2016


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank BNI (persero) mengaku menjajaki utang luar negeri untuk ekspansi kredit dan refinancing pinjaman jatuh tempo tahun 2016 mendatang. Sejauh ini, BNI masih mempertimbangkan jumlah pinjamannya.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI, Tribuana Tunggadewi mengatakan dalam jangka pendek akan mengandalkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar US$ 1 miliar. Nah, terkait dengan utang dari CDB ini, Dewi mengharapkan akan bisa direalisasikan pada semester dua ini. “Rencananya pinjaman ini akan digunakan untuk ekspansi kredit,” ujar Tribuana kepada KONTAN, Selasa (25/8).

Nah selain ekspansi kredit, nantinya pinjaman dari CDB ini akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur pemerintah dalam valuta asing. Secara umum, porsi pinjaman luar negeri bank BNI sampai semester pertama 2015 ini relatif kecil karena sebagian besar kebutuhan valas masih ditopang dari dana nasabah.

Selain itu ke depannya BNI akan terus melakukan pengelolaan posisi valas sesuai dengan mitigasi risiko secara hasilan dan disesuaikan dengan kondisi pasar baik global regional maupun domestik.

Sebelumnya Bank Indonesia merilis, data utang luar negeri perbankan Indonesia pada semester pertama 2015 ini mengalami kenaikan 15,53% menjadi US$ 31,7 miliar. Kenaikan ini utamanya dikontribusikan dari utang bank swasta nasional yang menyumbang 47,89% dari total utang atau sebesar US$ 15,2 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×