kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNI kucurkan kredit Rp 1 triliun ke SMGR


Jumat, 22 April 2016 / 12:34 WIB
BNI kucurkan kredit Rp 1 triliun ke SMGR


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penyaluran kredit di sektor strategis menjadi sasaran empuk bagi industri perbankan. Salah satunya kredit modal kerja (KMK) untuk pengembangan perusahaan. Seperti yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mengucurkan KMK senilai Rp 1 triliun kepada PT Semen Indonesia Tbk.

Direktur Bisnis Korporasi BNI Herry Sidaharta mengatakan, fasilitas KMK ini akan digunakan untuk general purpose dan keperluan operasional perushaan yang mengajukan kredit. Ini juga sebagai implementasi dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah gencar dilakukan oleh kementrian BUMN.

Sementara bunga yang ditawarkan bisa disesuaikan dengan saran direktur treasury BNI. "Direktur Treasury kami berpesan agar bunganya bisa cocok, karena bagaimana pun juga dividennya akan dikembalikan ke Kementerian BUMN," tuturnya saat penandatanganan perjanjian kerjasama KMK, Jumat (22/4).

Dia melanjutkan, selama ini, BNI memberikan bunga untuk segmen korporasi sebesar 10%. Selain itu, BNI juga bekerjasama dengan Mitra Korporat Semen Indonesia Group dalam bentuk pemberian fasilitas kredit kepada supplier dan distributor emiten semen berkode saham SMGR tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan, fasilitas kredit dari BNI ini kelak akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan perseroan, khususnya sebagai bridging loan dalam rangka mendukung rencana strategis perseroan.

Dana segar tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI Padang, Sumatera Barat dengan kapasitas pabrik mencapai 3 juta ton per tahun.

"Pangsa pasar kami sekitar 42-44%, sedangkan situasi industrinya sangat kompetitif. Sehingga, kami tidak bisa sendirian untuk memenangkannya, perlu sinergi sebagai kekuatan persaingan," ujar Suparni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×