kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI Life bidik pertumbuhan premi 30% di 2018


Senin, 01 Januari 2018 / 17:03 WIB
BNI Life bidik pertumbuhan premi 30% di 2018


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis asuransi jiwa diprediksi makin cerah di tahun 2018. Hal ini juga diyakini oleh para pelaku industri dalam negeri, termasuk bagi PT BNI Life Insurance.

Plt Direktur Utama BNI Life Insurance Geger N. Maulana mengatakan, iklim bisnis perusahaan asuransi jiwa akan semakin prospektif lantaran didukung oleh penetrasi asuransi jiwa yang perlahan kian meluas. Dus, perekonomian yang diprediksi terus membaik juga akan menjadi katalis pendongkrak industri asuransi jiwa.

Di tahun 2017 misalnya, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini membidik kenaikan premi sebesar 30% dari realisasi tahun sebelumnya yakni mencapai Rp 4,7 triliun. Geger bilang, hingga November 2017, kantong premi yang diperoleh perusahaan tercatat menembus angka Rp 5 triliun.

Pencapaian ini, lanjut dia, telah meningkat sekira 20% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2016 lalu. Hingga pengujung tahun 2017, Geger berharap BNI Life bisa membukukan premi sebesar Rp 6 triliun.

"Kami targetkan pertumbuhan premi tahun 2018 yakni 30%, di atas rata-rata industri asuransi jiwa," ujar Geger kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Jika dihitung, dengan asumsi realisasi target premi tersebut BNI Life memproyeksikan hingga pengujung tahun 2018 bisa menggapai premi senilai Rp 7,8 triliun.

Geger bilang, pencapaian tersebut bukan tanpa upaya. Berbagai strategi dan berbenah diri telah dipersiapkan dengan matang oleh perusahaan.

Salah satunya yakni pengembangan bisnis produk unitlink yang memiliki potensi bisnis yang semakin terbuka lebar. Tren suku bunga yang rendah akan menjadi katalis pendongkrak bisnis asuransi berbalut investasi ini.

Sekadar tahu, produk unitlink memiliki porsi sekira 45% dari total premi yang diraih oleh BNI Life. Lalu produk tradisional masih memiliki portofolio dominan sebesar 55%.

Di tahun 2018, BNI Life juga akan menggenjot bisnis unitlink dengan peningkatan porsi menjadi 55% hingga 60%. Proyeksi tersebut menurut Geger akan didukung oleh ekspansi bisnis di produk unitlink reguler premium yang cukup besar.

Selain itu, BNI Life juga tengah gesit menggagas kanal digital yang terintegrasi ke berbagai lini bisnis di tahun ini. Kerja sama dengan induk usaha juga akan terus ditingkatkan oleh BNI Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×