kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BNI Life Optimistis Produk Unitlink Pendapatan Tetap Tumbuh di Tahun Depan


Rabu, 13 Desember 2023 / 07:45 WIB
BNI Life Optimistis Produk Unitlink Pendapatan Tetap Tumbuh di Tahun Depan
ILUSTRASI. BNI Life optimistis produk unitlink pendapatan tetap masih akan bertumbuh pada 2024./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/04/2021.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink pendapatan tetap PT BNI Life Insurance atau BNI Life berhasil mencatatkan kinerja positif hingga November 2023 secara year to date (ytd). Salah satu produk dari BNI Life, yakni BLife Link Pendapatan Tetap Stabil Plus, berhasil menduduki posisi kedelapan top imbal hasil (return) unit link jenis pendapatan tetap. Adapun produk itu memberikan imbal hasil 6,69% ytd. 

Terkait produk BLife Link Pendapatan Tetap Stabil Plus, Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan optimistis produk tersebut masih akan bertumbuh pada 2024.

"Sesuai dengan nama fund tersebut, strategi yang ditetapkan juga untuk menjaga kestabilan fund tersebut sehingga diproyeksikan akan tetap tumbuh pada tahun depan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, BNI Life Belum Rasakan Dampaknya Terhadap Klaim Asuransi

Pada 2024, Eben menerangkan potensi yield obligasi kemungkinan akan mengalami penurunan. Dengan demikian, kinerja unit link pendapatan tetap diproyeksikan bertumbuh positif.

Sementara itu, jika dengan bunga turun, biasanya harga obligasi akan naik. Artinya, kinerja unit link pendapatan tetap bisa naik. Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Eben berpendapat kenaikan harga itu bisa dimanfaatkan dengan aksi trading untuk realized gain.

Dia menjelaskan perusahaan akan banyak menempatkan di obligasi negara dan selektif pada obligasi korporasi dengan minimum rating A-, sesuai kebijakan investasi BNI Life.

Eben pun menyampaikan ada hal yang perlu diwaspadai perusahaan pada tahun depan, yakni terkait dengan isu geopolitik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi secara global karena suku bunga yang masih tinggi di 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×