kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI Life Sebut Kinerja Unitlink Berbasis Dollar AS Positif di 2023, Didorong Hal Ini


Jumat, 19 Januari 2024 / 10:19 WIB
BNI Life Sebut Kinerja Unitlink Berbasis Dollar AS Positif di 2023, Didorong Hal Ini
ILUSTRASI. Aktivitas telemarketer di kantor telesales BNI Life Jakarta, Rabu (14/4). PT BNI Life Insurance menargetkan capaian premi Rp598 miliar dari kanal telemarketing pada 2021. Kanal tersebut dinilai sebagai salah satu sumber perolehan premi yang potensial di tengah pandemi Covid-19./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/04/2021.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life mencatatkan, kinerja positif terkait produk unitlink berbasis Dollar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2023.

Mengenai hal itu, Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, unitlink denominasi dollar AS mengalami pertumbuhan positif atau imbal hasil (return) pada 2023 sebesar 5,3%.

Eben menerangkan, penyebab naiknya kinerja unitlink berbasis Dollar AS tersebut disebabkan tren kenaikan suku bunga secara global yang bisa dikatakan hampir usai.

Baca Juga: Unitlink Berbasis Dollar AS Raih Hasil Positif Sepanjang 2023

"Pemangkasan suku bunga diproyeksikan akan terjadi pada 2024. Hal itu membuat pergerakan imbal hasil obligasi juga cenderung turun, baik dalam nilai mata uang Rupiah atau pun US$. Dengan demikian, kondisi itu membuat kinerja subdana dengan underlying mayoritas obligasi atau pendapatan tetap cenderung positif, valuasi harga NAB dari subdana juga menjadi positif," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).

Mengenai prospek tahun depan, Eben menyampaikan kinerja unitlink berbasis Dollar AS masih akan positif.

Dia melihat bahwa akhir 2023 hingga awal 2024, para pelaku pasar cenderung sudah melakukan price in akan adanya pemangkasan suku bunga, serta stabilisasi tingkat inflasi secara global.

Baca Juga: BNI Life Targetkan Hasil Investasi Tembus Rp 1 Triliun, Begini Strateginya

"Dengan demikian, pada 2024, bisa jadi kenaikannya menjadi cenderung terbatas, tetapi masih cenderung positif," kata Eben. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×