Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengasumsikan pertumbuhan asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink akan tumbuh pada tahun ini.
Mengenai hal itu, PT BNI Life Insurance atau BNI Life menyampaikan pertumbuhan unitlink perusahaan mencapai 5% pada tahun ini kemungkinan bisa terjadi.
"Seiring dengan tahun ini perusahaan sudah makin matang dalam mempersiapkan penyesuaian produk Paydi dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca Pemilu," kata Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).
Baca Juga: BNI Life Catat Kinerja Unitlink Saham Positif Per Februari 2024
Eben mengatakan sampai Februari 2024, pendapatan premi unitlink perusahaan sekitar Rp 161 miliar. Adapun kontribusinya sekitar 17,8% dari total pendapatan premi yang sebesar Rp 903 miliar.
Dia menjelaskan BNI Life memiliki produk asuransi yang lengkap baik unitlink maupun tradisional. Eben mengatakan BNI Life akan tetap menargetkan pertumbuhan premi untuk kedua produk tersebut pada tahun ini.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono meyebut proyeksi pertumbuhan unitlink sekitar 5% sejalan dengan pertumbuhan total premi, yaitu sekitar 5% pada tahun ini.
Baca Juga: BNI Life Targetkan RBC Naik Jadi 688,43% Pada Tahun 2024
"Hal itu juga dengan pertimbangan bahwa sumber terbesar premi asuransi jiwa masih tetap bersumber dari premi unitlink, yaitu sekitar 34% dari total premi asuransi jiwa," katanya dalam lembar jawaban tertulis, Kamis (7/3).
Sepanjang 2023, Ogi menerangkan premi atas produk Paydi atau unitlink mengalami penurunan, sedangkan premi atas produk tradisional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% Year on Year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News