Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berkomitmen memperluas literasi dan inklusi keuangan di era digital, terutama dengan pesatnya layanan keuangan yang terintegrasi dalam satu platform.
Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan, embedded finance atau pembiayaan yang terintegrasi layanan digital perbankan dengan produk dan layanan keuangan lain dalam satu platform sangat diperlukan.
Menurutnya, embedded finance penting dalam meningkatkan ekosistem digital dan memperluas inklusi keuangan terutama bagi Masyarakat yang belum terlayani. "Ini tentang membuat masyarakat lebih mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus menggunakan website atau aplikasi terpisah," kata Paolo dalam panel diskusi Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024, Selasa (13/11).
Selain itu, embedded finance diharapkan juga dapat meningkatkan aktivitas transaksi digital dan nilai transaksi dalam satu ekosistem, serta mendorong partisipasi yang lebih luas dalam ekonomi digital.
Baca Juga: Direktur BRI Sebut Judi Online Jadi Salah Satu Penyebab Peningkatan Kredit Macet UMKM
Paolo memberikan contoh kemudahan bagi pengguna e-commerce yang dapat berbelanja hanya melalui satu aplikasi, bahkan memilih metode pembayaran yang paling sesuai dan dinilai lebih menguntungkan. "Misalnya, ternyata ada diskon untuk opsi pembelian menggunakan cicilan atau paylater," tambahnya.
Kendati demikian, Paolo mengingatkan bahwa kemudahan akses harus disertai dengan peningkatan literasi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan digital. Literasi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kepercayaan, dan kebiasaan masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat dalam menggunakan layanan keuangan.
BNI terus berkomitmen mendorong inklusi keuangan dengan berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem keuangan inklusif melalui berbagai inisiatif dan inovasi layanan keuangan digital.
Baca Juga: Laba Bank Sampoerna Melesat 40,2% pada Kuartal III-2024
Saat ini, BNI menawarkan sekitar 280 layanan Application Programming Interface (API) dan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 mitra. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas layanan keuangan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi.
"BNI berkomitmen untuk menghadirkan inovasi serta keberagaman dalam layanan perbankan, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan relevan bagi kebutuhan pelanggan di era digital," tutup Paolo.
Panel diskusi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Departemen Pengawasan Bank Pemerintah OJK Defri Andri, Direktur Utama CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) Leonardo Lapalorcia, Partner Pricewaterhouse Coopers Consulting (PwCI) Indonesia Rimko Nurral, serta Team Head Digital Innovation Department Financial Supervisory Service (FSS) Korea Hwang Jung-Hoon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News