kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Multifinance catat NPF di level 1,34% per April 2020


Senin, 08 Juni 2020 / 20:16 WIB
BNI Multifinance catat NPF di level 1,34% per April 2020
ILUSTRASI. BNI Multifinance


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

PT BNI Multifinance sendiri yang menyasar kebutuhan nasabah dari induk perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Hingga April 2020, Hasan menyebut total piutang pembiayaan BNI Multifinance mencapai Rp 1,69 triliun. Nilai itu tumbuh 33,59% year on year (yoy) dari mencapai April 2019 senilai Rp 1,27 triliun.

Kinerja tersebut ditopang oleh pembiayaan investasi senilai Rp 1,38 triliun. Adapun pembiayaan multiguna sebanyak Rp 160,43 miliar dan modal kerja sebesar Rp 154,94 miliar.

Baca Juga: Ini sektor yang jadi tumpuan kredit Bank Mandiri (BMRI) di tengah pandemi corona

“BNI Multifinance karena dimiliki Bank BNI, maka pembiayaan kami lebih di dominasi kebutuhan nasabah yang sudah menjadi debitur BNI. Sumbernya berasal dari semua segmen. Ada korporasi, komersial dan small business. Termasuk mendukung kebutuhan yang ada pada Cabang cabang BNI,” kata Hasan.

BNI Multifinance juga telah mengambil langkah strategis agar dapat mempertahankan kinerja di tengah pandemi. Hasan menyatakan akan memanfaatkan sektor-sektor yang tidak terdampak Covid-19. Misalnya industri emas, nikel yang memiliki smelter, perusahaan batubara yang khusus memasok ke PLN, industri makanan dan minuman. Juga industri agronomi dan alat-alat kesehatan.

"Begitupun untuk kepemilikan kendaraan untuk program BUMN dan BUMD. Kami masuk ke industri tersebut secara kausistis, karena ada project finance yang self financing-nya kuat. Itu kami juga masuk. Forestry, kami juga masuk, karena pemainnya skala multi nasional company," tambah Hasan.

Baca Juga: Pemerintah butuh dana segar untuk tambal defisit APBN, ini kata ekonom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×