kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI pasarkan 9.800 kartu prepaid Java Jazz


Senin, 04 Maret 2013 / 11:22 WIB
BNI pasarkan 9.800 kartu prepaid Java Jazz
ILUSTRASI. Bitcoin juga menyalip Tesla. Posisi kripto terkemuka di dunia ini dua tingkat di atas nilai kapitalisasi pasar produsen mobil listrik itu. REUTERS/Anton Vaganov.


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mengeruk untung dari acara pagelaran musik Java Jazz. Selama dua hari ajang musik jazz itu berlangsung, BNI berhasil memasarkan 9.800 kartu prabayar atau prepaid dengan branding Java Jazz Festival (JJF).

General Manager Bisnis Kartu BNI Dodit Wiweko Probojakti mengatakan, kartu-kartu tersebut sudah digunakan untuk melakukan 32.860 transaksi dengan yang totalnya mencapai Rp 1,2 miliar selama Jumat (1/3) dan Sabtu (2/3).

"Terjadi kenaikan jumlah transaksi kartu BNI prepaid sebesar 84,32% dari jumlah transaksi kartu prepaid hari pertama, ke hari kedua," katanya, Minggu (3/3). Sebab di hari pertama, transaksi baru tercapai sebanyak 17.828 kali dengan nilai Rp 598 juta.

Menurut Dodit, penggunaan kartu BNI prepaid itu tidak bersifat statis. Pasalnya, para pemilik kartu melakukan transaksi penambahan jumlah dana (top up) sebanyak 3.491 kali, dengan nilai Rp 370 juta pada hari pertama. Sedangkan pada hari kedua, tercatat nilai top up mencapai Rp 695 juta.

"Masyarakat yang memiliki BNI pre paid edisi Java Jazz 2013 tidak perlu merasa rugi karena penggunaan kartunya dapat digunakan untuk Busway Koridor 1 Transjakarta, Alfamart, Lawson, Mekarsari dan merchant lainnya yang memasang tanda BNI Prepaid," tambahnya.

Dodit optimis sampai akhir penyelenggaraan JJF 2013 yang berakhir Minggu malam, jumlah kartu BNI prepaid yang terjual akan mencapai 15.000-17.000 unit. "Total kartu BNI prepaid yang terjual sampai akhir Februari 2013 mencapai 250.000 unit dengan nilai transaksi selama tahun 2013 senilai Rp 7,5 miliar," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×