kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI: Penurunan bunga deposito tergantung likuiditas


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:32 WIB
BNI: Penurunan bunga deposito tergantung likuiditas
ILUSTRASI. Monitor penunjuk tarif bunga deposito yang dipajang di salah satu sudut Kantor BNI Pusat, Jakarta, Senin (26/7). Bank BNI menyebut penurunan bunga deposito tergantung likuiditas. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/foc/16.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan kendati dalam kondisi pandemi Covid-19, tingkat bunga deposito perseroan masih terbilang stabil pada jangka waktu tertentu. 

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo beranggapan, pada dasar deposito memiliki tenor jangka pendek dan jangka panjang, artinya tingkat bunga memang tidak bisa diubah-ubah lantaran bersifat perjanjian antara deposan dengan bank.

Baca Juga: Penyaluran KPR akan semakin tertekan di triwulan II

"Rata-rata deposito berjangka waktu tidak bulan menjadi pilihan favorit pemilik dana sehingga penyesuaian bunganya pun mengikuti jangka waktu dan arah dari kebijakan suku bunga BI dan penjaminan LPS," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). 

Lebih lanjut bank berlogo 46 ini mengatakan di BNI penetapan suku bunga untuk semua jenis simpanan mengacu pada tiga hal yakni kondisi likuiditas, tren suku bunga acuan BI dan suku bunga pasar. 

Hal ini merupakan rumus dasar yang dipakai bank agar suku bunga deposito tetap menarik bagi pemilik dana.

Baca Juga: Bankir pastikan tren penurunan bunga deposito bakal berlanjut

Melihat tren ke depan, Anggoro memastikan bunga deposito perbankan akan menurun. "Mengacu pada ekspektasi inflasi yang rendah, maka ada ruang bagi BI menurunkan BI 7-day reverse repo rate," sambungnya. 

Bila skenario ini terjadi maka bunga deposito bank akan terus menurun. Hanya saja, hal tersebut tentunya bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan.

Sebagai tambahan informasi, merujuk data Pusat Informasi Pasar Uang Bank Indonesia (PIPU-BI) per 29 Mei 2020 rata-rata bunga deposito BNI untuk tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan yakni sebesar 4,88%, 5,5%, 5,25% dan 5%. 

Baca Juga: Imbas pandemi, penyaluran kredit ke sektor PHR dan KKB mulai bergerak negatif

Posisi tersebut relatif menurun dari posisi akhir bulan April 2020 yang sebesar masing-masing 4,9%, 5,6%, 5,3% dan 5,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×