kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

BNI pimpin sindikasi pembiayaan PLTU Indramayu senilai Rp 1,27 triliun


Rabu, 12 Oktober 2011 / 11:43 WIB
BNI pimpin sindikasi pembiayaan PLTU Indramayu senilai Rp 1,27 triliun
ILUSTRASI. Harga tiket masuk Dufan periode 1-18 Desember 2020 dibanderol mulai dari Rp 110.000 - Rp 325.000. Pengunjung menaiki wahana di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/10/2020).


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Bank BNI Tbk (BBNI) menjadi pemimpin sindikasi fasilitas pembiayaan untuk proyek PLTU Indramayu berkapasitas 3 x 330 MW ini dengan total kredit sebesar Rp 1,27 triliun.

Fasilitas kredit yang diberikan BNI sendiri sebesar Rp 343,69 miliar. Adapun porsi kredit lainnya dikucurkan oleh Bank Central Asia sebesar Rp 309,74 miliar, Bank Mandiri sebesar Rp 309,74 miliar, dan Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 309,74 miliar.

Proyek PLTU yang berlokasi di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu ini dibangun dengan nilai investasi sebesar USD 766,40 juta dan Rp 1,65 triliun.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan selama ini BNI telah aktif turut serta membiayai proyek-proyek kelistrikan, seperti proyek fast track program 10.000 MW (PLTU Indramayu, PLTU Rembang, dan PLTU Labuan), PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Bangka Belitung, PLTU Kalimantan Selatan, PLTU Sulawesi Selatan, PLTU Papua, PLTU Tarahan, PLTU Pangkalan Susu, PLN Pikitring Luar Jawa – Bali, PLN Pikitring Jawa – Bali, dan Transmisi Gardu induk Areva.

"Total fasilitas pembiayaan di bidang kelistrikan yang telah disalurkan BNI mencapai Rp 10,74 triliun, Total plafon sebesar Rp 16,14 triliun," ujar Gatot, Rabu (12/10).

Ia menambahkan pembangunan ekonomi harus didukung pembangunan infrastruktur dengan prioritas tiga bidang yang sangat vital. Pertama, ketersediaan energi atau kelistrikan. Kedua, adanya channel distribusi yang terdiri dari jalan, pelabuhan udara dan laut untuk consumer goods. Ketiga dan tidak kalah penting adalah telekomunikasi.

"Dari prioritas ini, bisa dilihat betapa sangat pentingnya pembangunan dan penyediaan energi kelistrikan,” kata Gatot.

Bagi BNI, industri kelistrikan atau power plant telah ditetapkan sebagai salah satu dari 8 industri unggulan bisnis BNI. Delapan sektor unggulan sebagai fokus bisnis BNI, yaitu pertanian, komunikasi, kelistrikan, perdagangan besar & eceran, migas & pertambangan, konstruksi, makanan minuman (termasuk rokok), dan bahan kimia / pupuk (termasuk barang dari karet).

Dengan ditetapkannya sektor kelistrikan sebagai sektor unggulan, BNI mengimbanginya dengan mengembangkan strategi bisnis pembiayaan, penyiapan sumber daya manusia dan sarana, serta menyediakan platform untuk penyediaan pembiayaan di sektor kelistrikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×