Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkirakan rasio kredit bermasalah (NPL) sektor komoditas bisa membaik di paruh kedua 2018. Hal ini seiring dengan membaiknya harga komoditas.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang berdasarkan data proyeksi pasar Bank Dunia memproyeksi harga komoditas akan mengalami kenaikan 4% tahun ini.
"Kami optimis debitur kami akan mengalami perbaikan NPL kredit pertambangan," kata Herry kepada Kontan.co.id, Senin malam (22/1).
Namun Herry bilang pergerakan perbaikan NPL tambang akan membutuhkan waktu untuk merespon harga komoditas yang positif sesuai dengan kondisi usahanya.
BNI menurut Herry akan fokus memantau intensif terkait upaya membaiknya kondisi debitur sektor terkait dan lainnya.
Terkait kredit sektor tambang, BNI melihat perkembangan ekonomi dan komoditas terkait dan tetap memperhatikan faktor risiko . BNI akan memprioritaskan pemberikan kredit pada pemain utama sektor ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News