Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi pertumbuhan kredit sampai Juni 2017 sebesar 16% - 18% secara tahunan atau year on year (yoy).
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, pertumbuhan kredit ini disumbangkan oleh beberapa sektor terutama dari perdagangan, restoran hotel dan jasa dunia usaha. "Selain itu sebagian pertumbuhan kredit ini juga disumbangkan oleh penyaluran kredit sektor listrik gas dan air," ujar Herry kepada KONTAN, Selasa (13/6).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai akhir Mei 2017, pertumbuhan kredit perbankan tercatat sebesar 10,39% secara tahunan atau year on year (yoy). Ini merupakan pertumbuhan kredit double digit pertama pada 2017 ini. Sebagai catatan saja pada periode yang sama 2016 lalu pertumbuhan kredit perbankan hanya sebesar 8,3% secara yoy.
Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas OJK mengatakan, realisasi pertumbuhan kredt pada lima bulan pertama 2017 ini disebabkan karena dua sektor yaitu infrastruktur dan konstruksi.
“Selain itu pertumbuhan kredit bank BUMN sebesar 14% juga mendorong pertumbuhan kredit per Mei,” ujar Muliaman, Senin malam (12/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News