Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebagai satu-satunya bank syariah yang memiliki kartu kredit, BNI Syariah berharap produknya itu tidak habis dimakan zaman. Terlebih, BNI Syariah juga ikut kena dampak pembatasan jumlah kartu kredit melalui peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI).
Pernyataan tersebut disampaikan Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah pada Kamis (8/1). Kartu kredit milik anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini lebih dikenal dengan nama Hasanah Card. Menurut Dinno, pihaknya memproyeksikan ada sekitar 25 ribu Hasanah Card yang bakal terkena dampak aturan BI.
"Saat ini, jumlah pemegang Hasanah Card kami mencapai 220 ribu. Yang akan kena aturan kami estimasikan sebanyak 25 ribu," terang Dinno.
Atas dampak peraturan BI tersebut, Dinno berharap, eksistensi Hasanah Card atau kartu kredit berbasis syariah tidak akan punah. Apalagi, jika dipersentasekan, jumlah Hasanah Card yang ditutup hanya sekitar 10% dari total Hasanah Card BNI Syariah.
Untungnya, eksistensi Hasanah Card masih bisa terjaga, terutama dengan kerjasama terbaru antara BNI Syariah dan Bank KEB Hana Indonesia dalam program Jalan-jalan ke Korea. Penerbitan program co-brand ini bertujuan bagi pecinta travelling sebagai alternatif layanan travelling.
Dalam kerjasama itu, nasabah yang menabung di Bank KEB Hana bakal diikutsertakan dalam program Jalan-jalan ke Korea dengan memperoleh Hasanah Card BNI Syariah.
Sementara itu, Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah mengatakan, kerjasama dengan KEB Hana, Happy Tour dan KTO menjadi salah satu langkah untuk memberikan pilihan beragam kemudahan untuk mengenal lebih dekat budaya Korea. "Program ini juga menawarkan kemudahan skema cicilan untuk sebagian atau keseluruhan dari harga paket program," terang Imam.
Imam juga bilang, pihaknya juga memberi kemudahan lain yakni proses ekspres atas persetujuan aplikasi kartu Hasanah. Selain itu, BNI Syariah juga memberikan privilege berupa free annual fee bagi kartu Hasanah yang disetujui, serta benefit paling menggiurkan berupa uang saku liburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
