Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BNI Syariah optimistis target kinerja sampai akhir tahun dapat terealiasi. Plt Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan sampai akhir tahun pihaknya menargetkan pembiayaan mampu mencapai Rp 23,1 triliun.
Mengacu pada pencapaian akhir tahun 2016 sebesar Rp 20,5 triliun, artinya BNI Syariah optimis pembiayaan mampu tumbuh mencapai 12,68% secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun, sampai bulan Agustus 2017 Dhias mengungkap pihaknya telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 22,5 triliun.
"Target kami di RBB Rp 23,7 triliun, secara konservatif kami patok Rp 23,1 triliun akhir tahun paling tidak," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/10).
Untuk mencapai target tersebut anak usaha syariah PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BNI) ini mengatakan akan masuk ke sektor pembiayaan infrastruktur yakni proyek pemerintah. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih tetap fokus ke segmen konsumer.
Pasalnya menurut Dhias, pembiayaan infrastruktur cenderung memiliki tenor yang panjang serta yield rendah. "Konsumer memang masih 54% pembiayaan ke sana, sampai akhir tahun juga masih di sekitar itu," tambahnya.
Selain pembiayaan yang dipatok naik, perseroan juga menarget dana pihak ketiga (DPK) mampu menembus angka Rp 27,95 triliun sampai dengana akhir 2017.
Jumlah tersebut diasumsikan naik 15,5% dibanding pencapaian akhir tahun lalu sebesar Rp 24,2 triliun. Sementara dari sisi kredit bermasalah atau non performing loan (NPF) pihaknya akan menjaga di level 3,3%.
Saat ini, sampai dengan bulan Agustus 2017 NPF perseroan tercatat berada di level 3,25%. Melihat kinerja tersebut, Dhias optimis perseroan dapat membukukan laba mencapai Rp 326 miliar sampai akhir tahun.
Jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih bulan Desember 2016 sebesar Rp 277 miliar, BNI Syariah praktis mematok pertumbuhan sebesar 17,68%.
"Laba masih on the track, Insya Allah akhir tahun bisa tembus Rp 326 miliar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News