Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan pertumbuhan kredit 2018 sebesar 15%-17% pada tahun ini. Hal ini akan banyak dikontribusikan dari bisnis korporasi dan konsumer.
Target kredit 2018 ini lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit 2017 yaitu sebesar 12,2% menjadi Rp 441,3 triliun.
Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI bilang pertumbuhan kredit dari sektor korporasi akan banyak disumbang oleh kredit infrastruktur.
"Target pertumbuhan kredit 2018 ini melihat kondisi ekonomi dan minat investor untuk menanamkan investasi di Indonesia masih cukup tinggi," kata Baiquni dalam paparan kinerja, Rabu (17/1).
Seiring dengan target pertumbuhan kredit 2018 yang cukup tinggi ini, bank juga berupaya untuk menjaga rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) diangka 2,3%. Proyeksi NPL 2018 ini relatif sama dibandingkan 2017 lalu sebesar 2,3%.
Sebagai gambaran, pertumbuhan kredit BNI 2017 banyak dikontribusikan oleh dua segmen yaitu korporasi, UMKM dan konsumer.
Sektor korporasi tercatat selama 2017 tumbuh 12% menjadi Rp 23,4 triliun. Sedangkan sektor menengah dan kecil selama 2017 naik masing masing 14,6% dan 11,4%.
Sedangkan sektor konsumer banyak dikontribusikan kenaikan penyaluran kredit dari segmen payroll yang tumbuh 47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News