kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI tegaskan, debet Rp 1.000 bukan ulah hacker


Jumat, 20 Oktober 2017 / 17:27 WIB
BNI tegaskan, debet Rp 1.000 bukan ulah hacker


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bertindak cepat atas adanya aduan pemotongan dana nasabah sebesar Rp 1.000 di rekening Taplus BNI. Seperti yang diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, kejadian ini menjadi viral di media sosial Facebook setelah Abu Muhammad Al Mudiki bercerita mengenai kejadian yang dialaminya.

Abu menceritakan, dia menemukan kejanggalan terhadap transaksi di internet banking rekening BNI miliknya. Yakni, adanya transaksi Rp 1.000 dengan keterangan "Tunggakan by rek". 

Meski hanya Rp 1.000, namun Abu mencurigainya. "Saya jadi bertanya-tanya yaa... Ini potongan apa? Saya punya tunggakan apa?" katanya di laman Facebooknya. 

Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan atas isu pendebetan Rp 1.000. Menurutnya, dana nasabah terpotong Rp 1.000 karena BNI sedang melakukan proses maintenance terkait produk baru Tapenas SiMuda.

Lanjutnya, perubahan dilakukan melalui setting parameter yang terkait dengan fee yakni sebesar Rp.1000. Kemudian, perubahan parameter fee ini berdampak pada produk lain, di luar Tapenas SiMuda.

"Kejadian ini bukan karena adanya hacker atau permasalahan IT security, namun karena semata-mata efek dari implementasi proses maintenance," kata Ryan, kepada KONTAN, Jumat (20/10).

Atas kejadian ini, BNI sedang melakukan proses pengembalian atau reverse terhadap rekening-rekening yang seharusnya tidak dibebani fee sebesar Rp 1.000.

"Dengan selesainya proses reverse ini, maka tidak ada kerugian finansial baik dari sisi nasabah maupun bank," terangnya. Selanjutnya, bank berpelat merah ini akan terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan kepada seluruh nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×