kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BNI yakin kredit konsumer tumbuh dua digit tahun ini


Kamis, 02 Mei 2019 / 21:24 WIB
BNI yakin kredit konsumer tumbuh dua digit tahun ini


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) diakui belum maksimal di kuartal I 2019. Bila merujuk laporan keuangan, per akhir Maret 2019 tercatat total kredit konsumer BNI baru tumbuh 8,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 80,1 triliun.

Adapun, mayoritas kredit tersebut disumbang dari kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 51,8% dari total kredit dengan realisasi mencapai Rp 41,47 triliun naik 9,4% dari tahun sebelumnya Rp 37,89 triliun.

Sementara itu, berdasarkan persentase, pertumbuhan terbesar terjadi pada kredit kepegawaian atau payroll BNI yang naik 25% dari periode Maret 2018 sebesar Rp 19,07 triliun menjadi Rp 23,85 triliun di Maret 2019.

Sementara, bisnis kartu kredit tumbuh paling mini 5,6% yoy menjadi Rp 12,5 triliun. Kendati masih tumbuh satu digit, kualitas kredit atau non performing loan (NPL) segmen konsumer BNI relatif membaik secara tahunan dari 2,6% menjadi 2,2%.

Hal ini dikarenakan perseroan mulai selektif menyalurkan beberapa kredit konsumer terutama KPR. Fokus utama kredit konsumer perseroan yakni menjajal debitur eksisting terutama nasabah BNI dengan rekam jejak yang positif.

Vice President Consumer Lending BNI Egos Mahar mengatakan pihaknya juga akan menyasar generasi milenial untuk mendorong pertumbuhan KPR lewat produk bertajuk BNI Griya Gue.

"KPR kita upayakan double digit atau paling tidak 9%. Sampai kuartal I pun sebenarnya sudah positif," terangnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/5).

Sementara itu, untuk produk payroll atau BNI Fleksi pihaknya lebih optimistis dengan memasang target sebesar 25%-30%. Salah satu strateginya yaitu melalui pengembangan produk derivatif perusahaan, kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) serta sinergi dengan anak usaha multifinance.

Sementara secara total keseluruhan kredit konsumer, Egos mengatakan pihaknya optimistis mampu tumbuh di kisaran 10%-12% pada akhir tahun 2019.

"Payroll itu ada 2,7 juta nasabah yang belum tergarap seluruhnya, sekarang baru 200 ribu lebih debitur. Artinya potensinya masih cukup besar," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×