kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BPJS Ketenagakerjaan: Dana Kelolaan JKP Naik 26,92% per Februari 2025


Kamis, 27 Maret 2025 / 19:21 WIB
BPJS Ketenagakerjaan: Dana Kelolaan JKP Naik 26,92% per Februari 2025
ILUSTRASI. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menyampaikan bahwa dana kelolaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) tetap tumbuh meski badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih marak terjadi sejak awal 2025. KONTAN/Baihaki/13/3/2025


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menyampaikan bahwa dana kelolaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) tetap tumbuh meski badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih marak terjadi sejak awal 2025.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun menyebutkan dana kelolaan program JKP mencapai sebesar Rp 15,1 triliun hingga Februari 2025. Angka ini meningkat 26,92% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Oni menerangkan kenaikan dana kelolaan JKP disebabkan karena BPJS Ketenagakerjaan selalu amanah dalam mengelola dana kelolaan milik para pekerja.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Catat Dana Kelolaan Sebesar Rp 790,8 Triliun per Februari 2025

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga senantiasa mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, keamanan dana, kehati-hatian dan hasil investasi yang memadai. 

“Sehingga kami mampu memenuhi pembayaran kewajiban kepada setiap peserta pada saat jatuh tempo. Untuk tujuan ini, strategi investasi yang utama dijalankan yaitu liability driven investing dan dynamic asset allocation,” jelas Oni kepada Kontan, Kamis (27/3). 

Lebih jauh lagi, dia mengatakan bahwa sejauh ini iuran tiap per program sudah cukup menutupi klaim meskipun fenomena PHK masih tinggi, sehingga BPJS Ketenagakerjaan belum melihat diperlukannya pergeseran porsi investasi.

Sementara itu, Oni menyebutkan total dana kelolaan per Februari 2025 mencapai sebesar Rp 790,8 triliun. Angka itu naik sebesar 9,53%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Kenaikan dana kelolaan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kinerja investasi yang dikelola dengan tata kelola yang baik sehingga memberikan hasil pengembangan yang optimal," ujarnya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Lihat Peluang Tempatkan Aset di Saham dengan Fundamental Baik

Ia menyebut kenaikan itu juga dipicu jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang bertambah. Oni merinci porsi penempatan terbesar dana investasi BPJS Ketenagakerjaan per Februari 2025 ada pada instrumen obligasi dengan porsi sebesar 76,67%.

Manajemen optimistis perekonomian Indonesia tetap kuat dan memiliki prospek yang baik ke depannya. Dia menuturkan bahwa hal itu diharapkan dapat memberikan sentimen yang positif untuk pasar modal atau investasi di Indonesia.

Selanjutnya: Investor Bereaksi Saat Tarif Otomotif Trump Mengguncang Pasar

Menarik Dibaca: Dividen Bank Danamon (BDMN) Rp 113,85 per saham, Potensi Yield 4,6%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×