Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) mengklaim berhasil mencatatkan kinerja terbilang memuaskan dari agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).
Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, dalam waktu sekitar dua bulan sejak diperkenalkan pada akhir 2016, agen Perisai berhasil mengakuisisi lebih dari 2.500 pekerja menjadi peserta program BPJSTK.
Perisai merupakan perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan yang menggunakan skema keagenan dalam mengakuisisi peserta. Keagenan ini dapat diselenggarakan oleh badan atau kelompok masyarakat yang dinamakan Kantor Perisai dan beranggotakan individual yang disebut Perisai.
Konsep ini merupakan adaptasi dari skema keagenan Jimikumiai dan Sharoushi yang dijalankan di Jepang. Dengan menjadi agen Perisai, seseorang berhak mendapatkan kompensasi dalam bentuk fee sesuai dengan perolehan kepesertaan yang didapat.
Agus menjelaskan, saat ini, institusinya sedang dalam proses merekrut individu-individu untuk bergabung dalam sistem Perisai. "Hal ini dilakukannya agar cakupan kepesertaan secara menyeluruh dapat tercapai dengan cara yang efisien dan efektif," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/2).
Sebagai catatan, total peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan ditargetkan bisa menembus 25,2 juta orang sampai tutup tahun 2017. Jumlah itu meningkat 11% dari posisi akhir tahun kemarin yang mencapai 22,6 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News