Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Bukopin terus mematangkan konsep branchless banking. Selain bakal memanfaatkan jaringan Payment Point Online Bukopin (PPOB), branchless banking bank yang 24% sahamnya dimiliki Bosowa ini bakal mengincar nasabah pensiunan.
Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin menuturkan, bakal ada 400 meeting poin yang bakal menggarap kredit mikro untuk pensiunan di program branchless banking Bukopin. "Apalagi, kami juga sudah ditunjuk Taspen sebagai office channeling," ucap Adhi, kemarin.
Dengan menjadi kepanjangan tangan Taspen, Bukopin bakal menjalankan tugas sebagai juru bayar bagi pensiunan. Adhi menambahkan, untuk tahap awal, akan ada 10 jaringan kantor Bukopin yang menjadi office channeling Taspen.
"Kami fokus di pulau Jawa dulu, khususnya di Jawa Tengah seperti Magelang dan Tegal," ujar Adhi. Jumlah tersebut, kata Adhi memang belum banyak, karena penunjukan kantor cabang Bukopin yang menjadi office channeling Taspen, ditunjuk dan di sertifikasi langsung oleh Taspen.
Seperti diketahui, Bukopin sudah mendaftar program branchless banking ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, bank dengan sandi saham BBKP tengah memproses satu syarat lagi untuk bisa menjalanan program yang juga dikenal dengan nama Laku Pandai itu.
"Kan ada empat syarat, transaksi, basic saving account, kredit mikro, dan asuransi mikro. Nah, kami tinggal penuhi yang basic saving account," kata Adhi.
Meski begitu, Adhi mengatakan, konsep branchless banking Bukopin sudah sangat siap. Adhi mengatakan, Bukopin bakal memanfaatkan unit-unit Payment Point Online Bukopin (PPOB) sebagai bagian dari agen.
Saat ini, Bukopin memiliki sekitar 22 ribu PPOB yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami targetkan, sekitar 1.000 PPOB jadi agen branchless banking kami. Mungkin bisa terealisasi dalam 2 tahun ini," jelas Adhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News