Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di Tanah Air mentransmisi kenaikan bunga acuan sejak tahun lalu ke bunga kredit yang disalurkan di tahun ini, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) menyatakan bahwa perseroan belum menaikkan suku bunga KPR sampai dengan kuartal I 2023 dibandingkan dengan tahun lalu.
“Suku bunga yang ditawarkan masih sama yaitu mulai dari 2,77% fixed 1 tahun pertama,” ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Rabu (22/3).
Baca Juga: Tingkatkan Portofolio KPR, Bank Muamalat Gandeng Pinhome
Aestika menjelaskan bahwa untuk saat ini suku bunga floating BRI berkisar di antara 13%-14%. Sementara untuk penyaluran KPR BRI, sudah tumbuh sebesar 3,43% year to date dan 14,37% secara tahunan.
“Tahun 2023 ini BRI menargetkan pertumbuhan KPR double digit dibandingkan dengan tahun lalu,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Aestika bilang, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi pemasaran. Di antaranya, melakukan pemasaran secara online menggunakan platform digital Homespot.id dan mengadakan KPR BRI property expo serta BRI.
“Selain itu, akan fokus pemasaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, POLRI dan Pembiayaan Kepemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” pungkasnya.
Sebagai informasi, per Maret 2023, Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.
Sementara itu, berdasarkan data BI, penyaluran kredit properti untuk KPR tumbuh sebesar 7,4% pada Januari 2023 menjadi Rp 639 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News