kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI bidik kredit pertanian tumbuh 22%


Senin, 23 September 2013 / 09:59 WIB
BRI bidik kredit pertanian tumbuh 22%
ILUSTRASI. Kebiasaan merokok dan lingkungan yang banyak mengandung polusi udara dapat membuat paru-paru kita kotor bahkan rusak.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

jakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen menjaga penyaluran kredit ke sektor pertanian. Hingga Juni lalu, kucuran kredit BRI ke sektor pertanian mencapai Rp 33,1 triliun, naik 67% dari periode sama tahun lalu.

"Kami menargetkan pertumbuhan kredit sektor pertanian sebesar 20%-22% tahun ini," ucap Muhamad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, akhir pekan lalu.

Target pertumbuhan itu terbilang cukup tinggi. Padahal, menurut Ali, seluruh kredit yang disalurkan BRI ke sektor pertanian masih di luar kredit yang dikucurkan melalui anak usahanya yaitu BRI Agro.

Demi memaksimalkan potensi pertanian, BRI juga menggandeng Institut Pertanian Bogor untuk mendirikan Agribisnis Development Center Pasir Sarongge di Cianjur, Jawa Barat. "Itu merupakan wujud BRI dalam rangka menggarap potensi agribisnis di Indonesia, sekaligus sebagai wujud upaya BRI memberdayakan petani," kata Ali.

Keseriusan BRI menyalurkan kredit sektor pertanian tak main-main. Hampir seluruh jenis pertanian dan perkebunan disasar, antara lain palawija, hortikultura, pembibitan dan pembenihan, penangkapan ikan, hutan alam, perkebunan teh, kopi, tebu, budidaya biota air tawar dan payau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×