kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BRI bisa menjadi penyalur tunggal KUR


Selasa, 16 Desember 2014 / 13:09 WIB
BRI bisa menjadi penyalur tunggal KUR
ILUSTRASI. Utamanya, daging kurban harus dibagikan kepada faqir miskin atau tetangga yang non-Muslim sekalipun. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah memutuskan melanjutkan program kredit usaha rakyat (KUR). Program ini akan disalurkan mulai 1 Januari 2015 mendatang. Belum ada bank yang ditunjuk, namun Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa jadi menjadi penyalur tunggal KUR. 

“Tadi kita sempat bicara. Yang paling bagus pelaksanaan KUR tahun ini adalah BRI. Kalau nanti setelah dikaji lagi, BRI sebagai pelaku tunggal, ya enggak masalah. Tapi kan belum diputuskan. Cuma BRI tepat sasaran – berdasarkan hasil evaluasinya,” kata dia, Senin (15/12/2014). 

Puspayoga mengatakan, bank yang selama ini memiliki rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tinggi ke depan tidak boleh lagi menjadi penyalur KUR. 

Puspayoga menuturkan, ke depan KUR diprioritaskan disalurkan ke sektor perdagangan. Namun, hal itu kata dia bukan berarti pemerintah tidak melirik sektor lainnya. “Petani dan nelayan tentu prioritas karena program dari Pak Presiden, swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” imbuh dia. 

Meski demikian,dia tidak bisa menyebut porsi kredit untuk petani dan nelayan. "Kita lihat realistis ya. Jadi bank enggak boleh rugi juga. Jadi, dievaluasi dulu dengan perbankan. Soal bunga 22 persen per tahun tadi sudah dibahas dalam rapat, tapi belum diputuskan,” ucapnya.(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×