Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali dinobatkan menjadi merek bank paling bernilai di Indonesia berdasarkan riset Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands.
BRI menjadi salah satu perusahaan unggul dengan rating Triple A (AAA). Setidaknya terdapat delapan perusahaan dari seluruh industri yang memiliki nilai merek di atas US$ 1 miliar.
BRI menempati peringkat 2 dengan valuasi merek mencapai US$ 3,09 miliar atau setara Rp 44,8 triliun (kurs Rp 14.500). Khusus di Industri perbankan nasional, BRI memimpin dengan nilai tertinggi.
Brand Finance menetapkan peringkat suatu perusahaan melalui tinjauan transaksi riil yang digunakan oleh pengguna merek di seluruh dunia. Untuk menentukan brand valuation, sebuah perusahaan akan diukur brand impact, brand earnings (forecast revenues), dan brand valuenya.
Baca Juga: Survey BI : Keyakinan Konsumen Meningkat di Januari 2022
Aspek ini juga dihubungkan dengan reputasi merek yang diperoleh perusahaan. Perusahaan yang mendapat predikat most valuable dan strongest brand dapat dilihat dari ukuran persepsi publik dan pengaruhnya terhadap permintaan pasar.
Adapun acara Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands yang digelar oleh Majalah Investor dan Brand Finance dan disiarkan pada Selasa (08/2) di saluran Beritasatu TV.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan BRI dalam membangun transformasi bisnis.
“BRI berhasil menjadi merek utama di industri perbankan yang melekat di masyarakat. Ini bukti dari keberhasilan perseroan dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat luas,” ungkap Sunarso, dalam keterangan resmi, Jumat (11/2).
Baca Juga: Permudah Layanan Nasabah, Bank BJB Bangun Ekosistem Digital
BRI akan terus menyiapkan strategi untuk terus tumbuh berkelanjutan. Pada tahun ini, BRI terus melanjutkan journey transformasi BRIvolution 2.0 untuk menuju visi sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
BRI terus memperkuat aspek digitalisasi untuk menghasilkan berbagai produk inovatif digital dan membangun model bisnis baru.
Baca Juga: Tahun Ini, BRI Kejar Penambahan 5 Juta Nasabah Ultra Mikro
Strategi yang dijalankan meliputi digitalisasi proses bisnis untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi, digitalisasi ekosistem bisnis serta layanan secara digital.
"Hal ini untuk memperkuat layanan yang lebih customer centric. Transformasi digital juga diterapkan di seluruh anak perusahaan BRI untuk pertumbuhan yang berkelanjutan BRI Group," terang Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News