CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

BRI diusulkan jadi penyalur tunggal KUR


Sabtu, 29 November 2014 / 23:00 WIB
BRI diusulkan jadi penyalur tunggal KUR
ILUSTRASI. Aktivitas nasabah?pada kantor cabang AlloBank ci Jakarta, Jumat (10/3). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/03/2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

DENPASAR. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengusulkan kepada dua menteri terkait agar BRI menjadi penyalur tunggal Kredit Usaha Kecil (KUR).

Di kalangan perbankan, tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) KUR BRI cuma 1,3% sementara tingkat rata-rata NPL di kalangan perbankan nasional 4,2%. Bahkan, NPL sejumlah bank angkanya sampai 10%.

"Ya supaya lebih efektif saja. Selain tingkat NPL nya paling rendah, core bussines BRI kan memang masyarakat pedesaan,dan sukses kan," tutur Puspayoga di sela makan malam, Sabtu (29/11).

Ia mengatakan, langkah penyederhanaan ini dilakukan untuk menekan tingkat NPL.

"Catatan yang saya terima menunjukkan, secara umum NPL KUR nasional, 4,2%. Bahkan ada beberapa bank pelaksana yang kredit bermasalahnya sampai 10%," paparnya.

Ia menambahkan, selain tingkat kredit macet KUR di BRI rendah, jumlah dana KUR yang disalurkanpun, tertinggi di antara perbankan nasional. Sampai Juli 2014, total KUR yang disalurkan BRI mencapai Rp 105,15 triliun.

"Ke depan harus ada evaluasi. Tapi KUR akan tetap dilanjutkan karena masih dibutuhkan. Saya sudah bicara dengan Pak Menko Perekonomian segera akan dirapatkan, yang jelas KUR masih dibutuhkan oleh masyarakat. Apapun namanya nanti, KUR akan tetap dilanjutkan," tegasnya.

Ditanya apakah sudah ada jawaban dari Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan tentang nasib KUR ke depan, Puspayoga menjawab, "Kita tunggu dua pekan lagi".

Pada bagian lain Puspayoga mengatakan, kerjasama antara koperasi dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) yang diawali di Bali akan diperluas ke Pulau Jawa.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan INI menandatangani kesepakatan kerjasama berupa pembebasan biaya pembuatan akte notaris bagi lembaga koperasi. (Windoro Adi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×