kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

BRI Dorong Pertumbuhan Pendapatan Nonbunga Lewat Layanan Wealth Management


Senin, 03 November 2025 / 13:31 WIB
BRI Dorong Pertumbuhan Pendapatan Nonbunga Lewat Layanan Wealth Management
ILUSTRASI. pendapatan non bunga BRI capai Rp 79,73 triliun per September 2025 atau meningkat 57,53% secara tahunan


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tampak makin menggenjot pendapatan non bunga atau kerap disebut fee based income. 

Kata Direktur Utama BRI Hery Gunardi, salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan layanan priority banking wealth management bagi nasabah di kota-kota besar.

"Nah pada bisnis lain, misalnya kita juga ingin mendapatkan fee income yang lebih baik, dari sisi wealth management bisnis untuk tapping up nasabah-nasabah yang ada di urban, di kota-kota besar yang butuh layanan priority banking wealth management," ujar Hery dalam paparan kinerja BRI kuartal III, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga: Intip Strategi Indodana Finance Untuk Jaga Kredit Macet Paylater di Bawah 5%

Guna menekan biaya dana dan memaksimalkan pendapatan, Hery bilang bahwa pihaknya kini tak hanya fokus untuk menghimpun dana murah (current account saving account/CASA), melainkan juga ingin meningkatkan pendapatan non bunga.

"Ini juga satu sisi terus kita dorong untuk mendapatkan revenue yang lebih baik dan kita juga tidak hanya fokus ke CASA, tetapi juga kita ingin menemukan fee based income yang cukup di level yang kita harapkan," lanjutnya Hery.

Merujuk laporan keuangan hingga September 2025, dicatat pendapatan non bunga BRI sebesar Rp 79,73 triliun atau meningkat 57,53% secara tahunan, disokong oleh pendapatan fee dan komisi yang mencapai Rp 15,70 triliun.

Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan non bunga BRI dicatat sebesar Rp 50,61 triliun.

 

Sementara itu, pendapatan bunga BRI tercatat Rp 155,16 triliun hanya naik 3% YoY dari Rp 150,63 triliun pada kuartal III 2024. Meski demikian, beban bunga juga ikut meningkat menjadi Rp 44,16 triliun, atau naik 3,25% dibandingkan Rp 42,77 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Sehingga, pendapatan bunga bersih BRI naik 2,9% dari Rp 107,86 triliun menjadi Rp 110,99 triliun per September 2025.

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatat pertumbuhan 6,26% YoY, dari Rp 1.353,36 triliun pada kuartal III 2024 menjadi Rp 1.438,11 triliun pada kuartal III 2025.

Selanjutnya: Harga Emas Stabil, Tertekan Dolar AS dan Meredanya Ketegangan Perdagangan AS-China

Menarik Dibaca: Promo J.CO Combo Bliss 3-7 November, Paket 1/2 Lusin Donuts + 2 Minuman Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×