kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

BRI: Harga minyak turun, debitur kami untung


Senin, 09 Maret 2020 / 18:00 WIB
BRI: Harga minyak turun, debitur kami untung
ILUSTRASI. Mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso menyatakan anjloknya harga minyak dunia dalam jangka pendek bakal memberi untung perseroan. Alasannya, penurunan harga minyak bakal dinikmati oleh debitur utama BRI di segmen UMKM.

“Analisis saya, UMKM sebenarnya akan diuntungkan dengan penurunan harga minyak dalam jangka pendek. Termasuk untuk kami yang punya segmen utama di sana, buat BRI harga minyak turun tak terlalu banyak imbasnya, harga minyak turun, justru kami banyak diuntungkan,” katanya di Menara Kompas, Senin (9/3).

Baca Juga: Siap hadapi corona, ini saham-saham jagoan Mirae Asset Sekuritas

Adapun dalam pengertian lebih luas, Sunarso bilang penurunan harga minyak sejatinya bakal berfaedah terhadap ekonomi nasional. Terutama untuk menjaga defisit anggaran negara.

Meskipun dalam jangka panjang, Sunarso mengaku memang perlu kalkulasi yang lebih cermat untuk menghitung dampak untung rugi dari penurunan harga minyak.

“Harga minyak tentu akan mempengaruhi harga komoditas lain. Tinggal dihitung nanti, seberapa besar kita diuntungkan dari penurunan harga dibandingkan kerugian yang didapat dari harga ekspor non migas,” sambungnya.

Baca Juga: IHSG longsor, Kementerian BUMN kaji buyback saham emiten pelat merah

Sunarso juga masih optimistis kondisi ini tak bakal banyak mengganggu bisnis bank terbesar di tanah air ini. Termasuk dari dampak penyebaran Covid-19. Ia masih optimistis, target pertumbuhan kredit di kisaran 10%-11% tahun ini masih bisa dicapai di tengah berbagai tekanan tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×