kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BRI incar pertumbuhan KPR 15% tahun ini


Senin, 17 April 2017 / 11:50 WIB
BRI incar pertumbuhan KPR 15% tahun ini


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengincar pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di atas pasar.

Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, pihaknya ingin mencatat pertumbuhan KPR di atas industri karena BRI mampu mencetak pertumbuhan KPR 25% ketika industri KPR hanya tumbuh 6%-7%.

“Kami memperkirakan pertumbuhan KPR BRI sebesar 15% di tahun ini,” kata Sis Apik, kepada KONTAN, kemarin.

Dengan asumsi target tersebut maka realisasi KPR BRI akan mencapai sekitar Rp 20,8 triliun di akhir tahun 2017 dari perhitungan realisasi KPR senilai Rp 18,1 triliun di akhir tahun 2016.

Lanjutnya, BRI mampu mencatat pertumbuhan KPR industri yang diperkirakan tumbuh 9%-10% di tahun ini. Optimisme ini sejalan dengan proses transformasi bisnis bisnis yangg sedang dijalankan oleh BRI, yaitu dari sistem bisnis monoline yang hanya beroperasi di 43 kota menjadi di seluruh kantor cabang BRI seluruh Indonesia.

“Hal ini bisa memberikan akses pemasaran yang jauh lebih luas, terutama segmen harga menengah bawah,” tambah Sis Apik.

Di samping itu, bank berplat merah ini juga melakukan diversifikasi produk yang juga semakin luas, di antaranya KPR Mikro, yang sedang menjadi fokus pemerintah.

Adapun, BRI mencatat pertumbuhan KPR sebesar 20% atau senilai Rp 18,2 triliun di akhir tahun 2016 dibandingkan posisi Rp 15,75 triliun di akhir tahun 2015. Kenaikan nilai kredit ini membuat porsi KPR terhadap kredit konsumer naik menjadi 18,1% di akhir tahun lalu dibandingkan posisi 17,8% di akhir tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×