Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Insurance (BRINS) mengatakan bahwa asuransi mikro mempunyai peran penting dalam ekosistem pembiayaan pelaku UMKM. Mengingat, porsi terbesar asuransi mikro berada pada segmen tersebut.
"Pentingnya melakukan proteksi pelaku UMKM demi terciptanya ekosistem UMKM yang tangguh dan berkelanjutan," kata CEO BRINS Fankar Umran, Jumat (7/5).
Proteksi yang diberikan berupa transfer risiko dari UMKM kepada perusahaan asuransi. Jika terjadi risiko, perusahaan asuransi bisa membantu pemulihan secara cepat dan usaha mereka tidak turun.
Baca Juga: Siap beroperasi, IFG Life incar market korporasi hingga pegawai BUMN
Oleh karena itu, pelaku UMKM juga didorong untuk lebih menyadari pentingnya berasuransi. Selama ini, pelaku UMKM kebanyakan membeli asuransi melalui paket bundling dengan pembiayaan.
Misalnya mereka mengambil kredit di lembaga pembiayaan atau bank, kemudian diwajibkan juga membeli asuransi. Akibatnya, masih sedikit masyarakat yang sadar asuransi dan berinisiatif untuk membeli asuransi.
Ini tidak lepas dari masih rendahnya tingkat literasi masyarakat terkait asuransi. Indeks literasi keuangan di Indonesia baru 38,03%. Sedangkan indeks literasi asuransi baru 19,4%. Itupun sebagian besar merupakan asuransi jiwa, bukan asuransi umum, apalagi asuransi mikro.
Baca Juga: Wow, program JKN-KIS telah mencapai 223,9 juta jiwa
"Dari sisi pelaku industri pun harus lebih banyak mengakomodir produk yang sesuai kebutuhan segmen mikro," lanjutnya.
Selain itu, diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder dan ekosistem asuransi untuk dapat membangun infrastruktur asuransi terhadap nasabah mikro dan UMKM demi ketahanan ekonomi nasional.
Selanjutnya: AXA Financial catatkan total pendapatan premi sebesar Rp 1,31 triliun sepanjang 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News