kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

BRI masih merajai pasar KUR


Selasa, 04 Februari 2014 / 07:40 WIB
BRI masih merajai pasar KUR
ILUSTRASI. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) optimis pertumbuhan penjualan akan terus meningkat setiap tahun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kendati banyak berekspansi ke kredit konsumsi, Bank Rakyat Indonesia (BRI) tetap tak melupakan khittah-nya: kredit mikro. Sepanjang tahun 2013, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BRI mencapai 69,82% dari total penyaluran KUR nasional.

Mengutip data Komite KUR, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BRI mengucurkan KUR sebesar
Rp 86,9 triliun dari total Rp 124,4 triliun.

Di posisi kedua, ada Bank Mandiri yang mengucurkan KUR sebesar Rp 14,4 triliun. Menyusul Bank BNI dengan total kredit sebesar Rp. 13,12 triliun. "Kesuksesan kami karena sejak awal kami berprinsip KUR bukan sekedar titipan pemerintah. KUR adalah bagian penting bagi bisnis BRI," kata Djarot Kusumayakti, Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BRI, Senin, (3/2).

Strategi BRI adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni. Sebut saja, tenaga pemasaran, administrasi, hingga pengawasan, yang tersebar di seluruh cabang BRI. Bambang Kuncoro, Kepala Divisi Komersial dan UKM BNI, menyatakan penyaluran KUR terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

BNI menempuh skema perpanjangan tangan atau linkage dengan berbagai lembaga keuangan mikro (LKM) di seluruh Indonesia.
"Skema linkage ini mengatasi kekurangan kami mengingat BNI belum hadir di seluruh Indonesia," kata Bambang. Secara nasional, penyaluran KUR sepanjang tahun 2013 mencapai Rp 40,04 triliun. Jumlah ini melampaui target awal Rp 36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×