CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

BRI mengklaim kredit pertanian rendah risiko


Jumat, 19 April 2013 / 19:06 WIB
BRI mengklaim kredit pertanian rendah risiko
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) saat meninjau GIIAS


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berencana mendorong kredit pertanian. Pihak bank sentral ini menilai, perbankan cenderung enggan menyalurkan kredit ke sektor tersebut karena risikonya yang tinggi.

Namun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan sebaliknya. "Risiko kredit kami rendah di pertanian. Jujur, rendah," ucap Direktur Utama Sofyan Basir, Jumat, (19/4).

Terlebih, sekarang harga beras, jagung, dan kelapa sawit yang sedang bagus membuat penyaluran kredit tersebut aman. Dikatakan Sofyan bahwa komoditas sedang naik luar biasa saat ini.

Kemudian, Sofyan bilang bahwa tabungan Simpanan Pedesaan (Simpedes) pun tumbuh cemerlang. Perlu diketahui, tabungan inilah yang menjadi ekses penyaluran dana kepada para petani. "Jadi kami tidak takut memberi kredit pertanian," ujar Sofyan.

Ia menyebut, sektor pertanian memiliki porsi sekitar 17% atau Rp 27,3 triliun terhadap kredit mikro BRI. Sedangkan, total kredit mikro yang disalurkannya adalah Rp 160,8 triliun di akhir 2012.

Ditambahkan Sofyan, bahwa yang membuat kredit petani macet biasanya adalah karena masalah keluarga sakit atau pasar terbakar. Hal tersebut dapat menyebabkan macetnya kredit karena tidak ada asuransi yang menalangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×