Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung penuh rencana pemerintah menghadirkan penjamin simpanan emas pasca bisnis bullion bank atau bank emas diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu.
Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan dengan hadirnya penjamin simpanan emas, ekosistem bisnis emas di Tanah Air memiliki jaring pengaman yang lebih kuat bagi masyarakat dengan stabilitas lebih terjaga bagi industri.
“Ini sebuah langkah yang sangat baik. Ada dorongan terhadap infrastruktur ekosistem bullion bank. Sehingga instrumen investasi logam mulia ini semakin terpercaya. Di sisi lain akan memperkuat stabilitas industri,” kata Anton dalam siaran pers, Jumat (8/8).
Menurut Anton, hal tersebut memang harus menjadi prioritas. Sebab, bisnis bullion bank terus menunjukkan pertumbuhan dengan prospek yang semakin menjanjikan. Dengan diresmikannya bullion bank awal tahun ini oleh pemerintah, logam mulia menjadi alternatif investasi yang aman dan stabil bagi masyarakat.
Baca Juga: Bisnis Bullion Bank Meningkat, Pembelian Emas di BSI Naik 441% pada Kuartal II-2025
Langkah strategis yang dilakukan pemerintah tersebut semakin menjaga stabilitas harga logam mulia di pasar Tanah Air. Terlebih investasi emas bersifat safe haven dan wealth protector. Sehingga menjadi salah satu pilihan investasi utama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
“Potensi bullion bank ini sangat besar, bukan hanya untuk masyarakat sebagai nasabah, namun juga bagi ekonomi nasional. Seperti kita ketahui, logam mulia ini sebagai wealth protector untuk masyarakat. Emas juga mendukung daya tahan moneter dan fiskal sebuah negara,” katanya.
BSI sendiri telah membuktikan potensi pertumbuhan bisnis emas tersebut. Karena seperti diketahui, BSI adalah satu-satunya bank yang mendapatkan izin layanan bank emas setelah diresmikan pemerintah.
Transaksi pembelian emas di melalui BSI sepanjang periode kuartal II/2025 melonjak 441% secara year-on-year (YoY). Dengan pertumbuhan yang signifikan tersebut, total gramasi pembelian emas di BSI mencapai 693 kilogram (kg). Sementara total transaksinya mencapai 238.000 kali.
“Bisnis bullion menjadi sumber pertumbuhan baru bagi BSI yang akan terus kami jaga pertumbuhannya secara berkelanjutan. Saat ini kami terus berupaya memperkuat inklusi bank emas. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan logam mulia secara fisik maupun digital,” tuturnya.
Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sedang menanti arahan pemerintah terkait penjaminan simpanan emas. Direktur Eksekutif Manajemen Strategis dan Perumusan Kebijakan LPS Ridwan Nasution, menyampaikan saat ini simpanan emas belum dijamin oleh LPS mengingat usaha bullion belum masuk dalam skema penjaminan.
Ridwan mengatakan hal ini akan dibahas lebih dalam oleh pemerintah dan DPR RI. Dia menyebut bahwa LPS akan mengikuti arahan yang diberikan oleh pemerintah terkait penjaminan simpanan emas tersebut.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Soroti Simpanan Emas di Bullion Bank yang Belum Dijamin LPS
Selanjutnya: 11 Promo 8.8 dari Resto Populer Periode Agustus 2025, JCO sampai HokBen Serba Hemat
Menarik Dibaca: 11 Promo 8.8 dari Resto Populer Periode Agustus 2025, JCO sampai HokBen Serba Hemat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News