kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

BSI Luncurkan BEWIZE dan MCI, Targetkan 20% Kenaikan Bisnis di GIFS 2025


Selasa, 29 April 2025 / 15:17 WIB
BSI Luncurkan BEWIZE dan MCI, Targetkan 20% Kenaikan Bisnis di GIFS 2025
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menegaskan kembali pentingnya peran ekonomi syariah dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berstandar global melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta menyampaikan, GIFS telah menjadi konferensi ekonomi berskala internasional yang digelar secara konsisten oleh BSI.

Mengusung tema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth”, GIFS 2025 kembali dihadirkan setelah sukses terselenggara pada 2023.

Baca Juga: Rencana Spin Off Dua Bank Syariah Tak Mampu Menyaingi Dominasi BSI

“GIFS tidak hanya berbicara soal pengembangan industri keuangan syariah, tapi juga menunjukkan relevansi ekonomi syariah terhadap isu dan target pembangunan nasional maupun global,” ujar Bob dalam pembukaan GIFS 2025, Selasa (29/4).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, mengapresiasi konsistensi BSI dalam menyelenggarakan GIFS.

Menurutnya, forum ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekosistem ekonomi syariah nasional.

Rosan mencatat, BSI saat ini berkontribusi sekitar 50% dari total bisnis perbankan syariah Indonesia.

Namun, pangsa pasar perbankan syariah nasional masih berada di kisaran 9% dari total industri perbankan, jauh di bawah potensi riilnya.

“Dengan 87% populasi Indonesia beragama Islam, tentunya peluang pertumbuhan perbankan syariah masih sangat besar. Kami berharap BSI bisa terus memperluas pangsa pasar sekaligus mendorong inklusi keuangan yang saat ini baru 12,7%,” jelasnya.

Baca Juga: Syarat & Cara Pengajuan KUR Syariah BSI April 2025, Tambah Modal Usai Lebaran

Rosan menambahkan, struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini masih didominasi oleh konsumsi domestik yang mencapai 53%–54%.

Maka, peran ekonomi syariah dinilai strategis dalam mendorong pertumbuhan konsumsi dalam negeri sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, atau yang akrab disapa Tiko, juga menekankan potensi Indonesia sebagai pemain kunci di industri keuangan syariah global.

Menurutnya, inovasi menjadi faktor krusial dalam memperkuat preferensi konsumen terhadap layanan syariah.

“BSI sudah masuk 10 besar bank syariah global. Ini bukti kuatnya daya saing layanan syariah Indonesia. Inovasi diperlukan untuk menjembatani kesenjangan supply-demand dan mendukung industri halal nasional,” kata Tiko.

Lebih lanjut, Bob menjelaskan bahwa peran strategis ekonomi syariah juga tercantum dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Baca Juga: Promo Kopi Kenangan dengan Byong by BSI hingga Bank Saqu, Cashback Sampai 50%

Dalam dokumen tersebut, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

“GIFS bukan sekadar acara tahunan. Ini adalah platform advokasi berkelanjutan BSI sebagai market leader perbankan syariah nasional,” ujar Bob.

Dalam forum ini, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo menambahkan bahwa GIFS 2025 juga mendorong harmonisasi kebijakan lintas sektor agar pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan agenda pembangunan nasional jangka pendek hingga panjang.

Banjaran menegaskan, ekonomi syariah perlu diposisikan sebagai bagian integral dari sistem ekonomi nasional, bukan entitas yang terpisah.

Selain forum diskusi, BSI juga memanfaatkan GIFS 2025 untuk memperkuat aktivasi bisnis melalui peluncuran produk dan layanan, antara lain BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, dan layanan BSI Prioritas.

Pada kesempatan ini, BSI juga meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI), yang merekam tren konsumsi umat Muslim Indonesia, serta platform digital BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan nasabah segmen wholesale dan memperluas inklusi keuangan.

Baca Juga: BSI GIFS 2025 Bakal Digelar 29 April, Ini Sederet Agendanya

BSI menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 20% melalui GIFS 2025, meningkat dari capaian GIFS 2023 yang menghasilkan tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi produk dan belum termasuk nilai dari kerja sama strategis yang terjalin.

Banjaran menutup dengan menyebutkan bahwa GIFS 2025 juga ditujukan sebagai forum pemikiran bagi para pemangku kepentingan ekonomi syariah nasional dan internasional.

Berkaca pada penyelenggaraan sebelumnya, GIFS 2023 berhasil menghadirkan sekitar 1.500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari regulator, pelaku usaha, akademisi, hingga nasabah high-net worth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×