kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSI migrasikan 1,18 juta rekening BRI syariah dan BNI syariah di regional Semarang


Selasa, 25 Mei 2021 / 20:19 WIB
BSI migrasikan 1,18 juta rekening BRI syariah dan BNI syariah di regional Semarang
ILUSTRASI. Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Selasa (25/5/2021).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan merger bank syariah BUMN,  PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memigrasikan 1,18 juta rekening guna memperkuat pelayanan kepada nasabah di regional Semarang, yang meliputi Semarang Kota, Semarang Raya, Solo, Yogyakarta dan Purwokerto. 

Jika dirinci, total rekening yang akan dimigrasikan tersebut berasal dari 62 cabang legacy BNI Syariah dan BRI Syariah serta mendapat dukungan penuh dari 50 outlet legacy Mandiri Syariah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, integrasi sistem layanan di Regional Semarang merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat. Penyatuan sistem layanan Regional Semarang juga merupakan rangkaian dari proses roll out BSI

Baca Juga: BSI telah koordinasi dengan Bio Farma terkait pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19

“Keberhasilan merger tidak hanya diukur dari sisi bagaimana kita menggabungkan organisasi tiga bank asal secara legal tetapi juga kemampuan menggabungkan dari sisi teknikal operasional dan jaringan,” kata Hery dalam keterangan tertulis pada Selasa (25/5).

Menurut Hery penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. Perseroan pun menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah. Selama proses integrasi sistem layanan, BSI memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.

Oleh karena itu, untuk memastikan proses integrasi sistem layanan berjalan dengan baik Hery melakukan kunjungan ke BSI Area Yogyakarta pada Selasa (25/5/2021).

Dalam kunjungannya, Hery juga melakukan silaturahmi dengan para stakeholder di antaranya adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X, Rektor Universitas Gajah Mada Panut Mulyono, dan Executive Director Shafiec Brian Edityanto.

Dia pun menjelaskan, dengan selesainya penggabungan 62 cabang Jawa Tengah membuka kesempatan lebih besar bagi Regional Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik ke nasabah.

Selain itu, penggabungan ini diharapkan menggenjot pertumbuhan bisnis, model operasional dan layanan di seluruh outlet Regional Semarang yang sesuai dengan standardisasi BSI.

Adapun proses penyatuan sistem layanan di Regional Semarang dimulai dengan kick off roll out dan auto migration sejak 3 Mei dan 18 Mei 2021.

Baca Juga: Pembiayaan syariah dikritik karena mahal, ini perbedaan KPR syariah dan konvensional

Acara tersebut merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional yang telah dimulai sejak 1 Februari 2021 dan rencananya akan berlanjut hingga 30 Oktober 2021.

Agar lancar, BSI telah melakukan training, sharing knowledge IT, hingga persiapan data nasabah yang akan dilakukan migrasi. Dalam proses tersebut nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia.

Untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021.

Selama proses migrasi, nasabah bank asal tak perlu khawatir sulit bertransaksi. BSI menjamin nasabah masih dapat menggunakan kartu ATM dan buku tabungan yang dimiliki sampai dengan cabang terkait berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi.

Nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

BSI menargetkan pada 1 November 2021 seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi. Hingga akhir 2021 BSI menjamin 100% nasabah bank asal akan memiliki akun di sistem baru bank syariah milik Himbara tersebut.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia sediakan layanan payroll ke karyawan Sucofindo

Nasabah pun bisa melakukan migrasi rekening secara digital dengan aplikasi BSI Mobile, atau hadir langsung ke kantor cabang BSI. Adapun migrasi rekening via digital bisa dilakukan pula melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan surel.

BSI juga melakukan beberapa pendekatan di antaranya melalui media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga surel. Hal ini agar nasabah mendapatkan informasi terkait jadwal migrasi dengan tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×