Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menyalurkan pembiayaan yang sustain melalui pembiayaan berkelanjutan yang mencapai Rp73,6 triliun dan telah memberikan kontribusi sekitar 24,33% dari total pembiayaan secara keseluruhan pada September 2025.
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, peningkatan ini menjadi bukti BSI dalam mendukung ekonomi berkelanjutan sekaligus menjaga kinerja keuangan yang tetap solid di tengah dinamika ekonomi global.
“Komitmen mendorong akselerasi pembiayaan berkelanjutan sejalan dengan visi BSI sebagai sharia global bank untuk menyalurkan pembiayaan yang sehat melalui sektor-sektor usaha yang sustain dan ramah lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM
Anggoro menegaskan, pembiayaan hijau bukan hanya tren global, tetapi menjadi tanggung jawab bersama untuk mendorong Indonesia mencapai target Net Zero Emission. "BSI siap mengambil peran lebih besar dengan mendorong pembiayaan berkelanjutan yang inklusif dan sehat untuk mendorong ekonomi nasional,” tambahnya.
Uniqueness sharia bank selain inklusif dan modern,juga memperhatikan aspek maqashid syariah/nilai-nilai syariah yang mana hal ini tercermin dari salah satu pilar bisnis BSI yang harus sesuai dengan ESG (Environment, Social and Governance).
Baca Juga: Kinerja BSI Moncer, Laba Naik 9% Menjadi Rp 5,57 Triliun per Kuartal III 2025
BSI berkomitmen menyalurkan pembiayaan yang mendukung sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, pertanian berkelanjutan, dan pembangunan hijau. Hal ini tidak hanya memberikan nilai ekonomi, namun juga manfaat sosial dan lingkungan.
Anggoro menambahkan, pertumbuhan ekonomi hijau yang solid tentu dibangun dari langkah-langkah kecil serta konsistensi membangun sektor tersebut tumbuh. BSI memperkuat kolaborasi dengan nasabah,mitra dan stakeholders melalui tiga aspek yakni lingkungan,sosial dan dorongan kebijakan.
Baca Juga: Pembiayaan BSI Tembus Rp 301 Triliun, Tumbuh 12% Didorong Bisnis Emas dan Konsumer
Selanjutnya: OJK Sambut Baik Perpanjangan Insentif PPN DTP untuk Pembelian Rumah hingga 2026
Menarik Dibaca: Siaga Hujan Sangat Lebat, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (3/11) di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













