kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.631   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.089   -28,35   -0,35%
  • KOMPAS100 1.125   -3,67   -0,33%
  • LQ45 823   -1,05   -0,13%
  • ISSI 283   -0,59   -0,21%
  • IDX30 434   0,19   0,04%
  • IDXHIDIV20 499   -1,90   -0,38%
  • IDX80 127   0,29   0,23%
  • IDXV30 137   0,72   0,52%
  • IDXQ30 139   0,02   0,01%

Pembiayaan BSI Tembus Rp 301 Triliun, Tumbuh 12% Didorong Bisnis Emas dan Konsumer


Selasa, 28 Oktober 2025 / 11:27 WIB
Pembiayaan BSI Tembus Rp 301 Triliun, Tumbuh 12% Didorong Bisnis Emas dan Konsumer
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor layanan gadai emas Bank Syariah Indonesia (BSI) Tangerang Selatan, Jumat (24/11/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memproyeksikan bisnis emas terus positif. Dengan adanya permintaan masyarakat yang terus tinggi, BSI optimistis pembiayaan emas akan mencapai sekitar Rp 7,2 Triliun pada akhir tahun 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/11/2023.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat kinerja solid hingga kuartal III-2025.

Sepanjang periode Januari hingga September 2025, penyaluran pembiayaan perseroan tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional.

Berdasarkan data perusahaan induk dikutip Selasa (28/10/2025), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), BSI menyalurkan pembiayaan senilai Rp 301 triliun hingga akhir September 2025, naik 12% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BSI) Cetak Laba Rp 1,95 Triliun pada Kuartal III-2025

Kinerja ini jauh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan yang tercatat sekitar 7% YoY pada periode yang sama.

Kontributor utama pertumbuhan BSI berasal dari segmen pembiayaan konsumer, dengan nilai mencapai Rp 149 triliun, tumbuh 10,4% YoY.

Segmen ini masih menjadi tulang punggung portofolio BSI, terutama dari produk pembiayaan rumah, kendaraan, dan konsumtif lainnya.

Namun, lonjakan tertinggi datang dari bisnis pembiayaan berbasis emas, yang meliputi produk gadai dan cicilan emas.

Setelah memperoleh izin operasional sebagai bullion bank di awal tahun ini, pembiayaan di segmen tersebut tumbuh pesat hingga 72% YoY, dengan nilai portofolio mencapai Rp 18,8 triliun.

Baca Juga: Hingga Agustus 2025, BSI telah Salurkan Rp 52,18 Triliun Pembiayaan Sektor UMKM

Selain itu, segmen wholesale juga mencatatkan performa positif dengan pertumbuhan 11,7% YoY menjadi Rp 83 triliun.

Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan permintaan pembiayaan dari korporasi besar dan proyek infrastruktur.

Sementara itu, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih tumbuh terbatas.

Hingga akhir September 2025, pembiayaan ke segmen UMKM tercatat sebesar Rp 50,2 triliun, atau naik 6,9% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 47 triliun.

Dengan capaian tersebut, BSI menunjukkan kemampuan menjaga momentum pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Baca Juga: BSI Gandeng GGGI Akselerasi Pengembangan Ekosistem Keuangan Berkelanjutan

Ke depan, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan tetap solid dengan memperkuat diversifikasi portofolio dan mengembangkan layanan berbasis digital serta ekosistem emas syariah.

Selanjutnya: CELIOS Kritik Skema Pinjaman Pemerintah Pusat ke Daerah: Ini Jebakan Utang!

Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis 16-30 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Gentle Gen-Redoxon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×