kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BSM & Bank Aceh sepekat kerjasama layanan


Jumat, 14 Oktober 2016 / 16:35 WIB
BSM & Bank Aceh sepekat kerjasama layanan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) meneken nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) dengan PT Bank Aceh Syariah terkait kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan.

Nota kesepahaman mencakup kerja sama bidang produk dan layanan jasa perbankan di antaranya pembiayaan, treasury, commercial, trade finance, pembukaan rekening nostro/vostro, dan lain-lain.

Selain kerja sama dalam bidang produk dan layanan, BSM juga melakukan pendampingan baik melalui infrastruktur dan teknologi informasi maupun knowledge sharing mengenai kompetensi sumber daya manusia, bisnis proses, serta operasional perbankan syariah lainnya.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menjabarkan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dukungan BSM atas konversi Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah. “Sebagai bank syariah terbesar, kami siap mendukung dan bersinergi untuk saling mengembangkan potensi bisnis masing-masing,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/10).

Sebelumnya, bank Aceh secara resmi mengubah model bisnis menjadi bank umum syariah pada 19 September 2016. Hingga September 2016, Bank Aceh memiliki aset sekitar Rp 20,09 triliun. Jaringan operasional Bank Aceh mencapai 142.

"Sebagai bank syariah baru, tentunya kami memerlukan dukungan dari stakeholders. Kerjasama dengan BSM membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan Bank Aceh Syariah," ujar Direktur Utama Bank Aceh Syariah.

Dengan posisi aset per Agustus 2016 sebesar Rp 73,6 triliun, BSM optimistis mampu mendampingi dan memberikan dukungan bagi Bank Aceh Syariah.

Agus menyatakan, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan pembiayaan BSM, di mana per Agustus 2016 mencapai Rp 53 triliun, dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp65,3 triliun. Pangsa pasar aset BSM per Juli 2016, sebesar 24,29 %, pembiayaan sebesar 23,83%, dan DPK sekitar 27,08%.

“Sebagai bank syariah yang memiliki produk terlengkap dengan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, kami berharap kerjasama ini akan terus berkembang misalnya melalui cash management, bundling produk, co-branding ATM,” imbuh Agus.

Dengan adanya 767 kantor cabang di seluruh Indonesia dan didukung oleh ATM BSM dan Mandiri Group, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia.

“Kami berharap semoga ke depannya akan ada BPD lain yang mengikuti jejak Bank Syariah Aceh sehingga market share bank syariah akan meningkat,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×