Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama antara perbankan dan fintech peer to peer lending semakin mesra. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng KoinWorks dalam membidik penyaluran pinjaman kepada UMKM di sektor properti.
Pada tahap uji coba ini, BTN menyediakan dana senilai Rp 75 miliar yang akan disalurkan lewat platform KoinWorks.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyatakan, setiap UMKM akan diberikan maksimal pinjaman Rp 1 miliar. Ia memberikan contoh UMKM sektor ini seperti pemasok, kontraktor, dan subkontraktor.
“Bank BTN berupaya mengembangkan ekosistem di sektor properti hingga ke berbagai unsurnya termasuk para pelaku UMKM. Dengan akses dan dana kredit Bank BTN melalui KoinWorks, kami berharap pelaku UMKM dapat mengisi rantai pasok di industri properti untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor tersebut,” jelas Pahala dalam konferensi virtual pada Kamis (8/10).
Baca Juga: Kasus hukum di sektor perbankan mulai marak pada bulan Oktober 2020
CEO dan Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono menjelaskan pinjaman yang diberikan memiliki tenor relative pendek satu hingga tiga bulan. Ia mengaku telah berpengalaman menggarap sektor ini, lantaran sebanyak 20% dari portofolio KoinWorks merupakan UMKM sektor konstruksi.
“Melalui kemitraan ini juga kembali membuktikan bahwa sistem credit scoring yang digunakan oleh KoinWorks untuk KoinBisnis terbukti dapat membantu perluasan akses penyaluran pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui UKM,” ujar Benedicto.
Pahala menambahkan lewat skema ini, pinjaman relatif rendah risiko. Lantaran BTN mengenal principal yang akan membayar invoice kepada calon UMKM peminjam. Sehingga Ia yakin, bunga yang ditawarkan akan lebih murah.
“Bunga standar KoinWorks berkisar 16% hingga 22%, dengan kerja sama ini, kita bisa tawarkan bunga sesuai BTN, kita bisa beri value added,” jelas Benedicto.
Sementara itu, hingga kini Bank BTN telah membina 4.792 debitur UMKM baik di segmen konvensional maupun Syariah. Ribuan debitur tersebut terdiri atas 13 sektor usaha mulai dari real estate, konstruksi, hingga pertanian.
Per Agustus 2020, emiten bersandi saham BBTN ini telah menyalurkan kredit ke sektor Small Medium Enterprises (SME) sekitar Rp1,9 triliun. Posisi tersebut naik 18,19% secara year on year (yoy) dari Rp1,63 triliun di bulan yang sama tahun lalu.
Selanjutnya: Bank BTN masih catatkan peningkatan kinerja di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News