Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus meningkatkan permodalan pada 2017 ini. Hal ini seiring dengan target penyaluran kredit dan kinerja pada 2017.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, untuk meningkatkan permodalan pada 2017 ini, bank sudah mempunyai beberapa opsi.
“Opsi ini diantaranya adalah sekuritisasi, pinjaman subordinasi, dan rights issue,” ujar Iman menjawab pertanyaan KONTAN, Jumat (14/4).
Terkait dengan rights issue atau penerbitan saham baru, bank berkode BBTN ini mengaku masih menunggu waktu yang tepat.
Yang jelas, dalam waktu dekat BTN juga akan menerbitkan obligasi untuk memperkuat opsi pendanaan bank di luar simpanan dana nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK).
Pada tahun ini menurut Iman, BTN akan menerbitakan obligasi Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun. Penerbitan obligasi 2017 ini merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi dalam jangka panjang sebesar Rp 10 triliun.
Untuk pendanaan Iman mengatakan BTN akan menjaga 85% dari DPK sedangkan sisanya 15% dari non DPK. Sedangkan untuk rasio kecukupan permodalan atau capital adequate ratio (CAR) pada akhir 2017 ditargetkan sebesar 17% sampai 19%. Pada 2016 lalu CAR BTN sebesar 16,54%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News