Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus melakukan inovasi dalam memperluas pangsa pasar penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan sekaligus juga meningkatkan penghimpunan dana murah.
Jika selama ini BTN lebih banyak menyasar pasar properti di segmen menengah bawah maka saat ini perseroan sudah mulai masuk menyasar segmen menengah atas atau emerging affluent dengan menggandeng developer-developer besar seperti BSD City, Alam Sutera dan lain-lain.
Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, perseroan mulai masuk ke segmen emerging affluent (para profesional dan wirausahawan muda) untuk memperlebar pasar setelah menjadi market leader di segmen menengah ke bawah sekaligus untuk meningkatkan tabungan.
"Tujuannya tidak semata-mata untuk penyaluran KPR. Tetapi kami ingin meningkatkan akuisisi tabungan karena pembeli rumah di atas harga Rp 2 miliar memiliki tabungan yang tinggi. Biasanya nasabah kalau mengambil KPR di satu bank maka dia juga akan menabung di situ," jelas Nixon dalam paparan virtual baru-baru ini.
Baca Juga: Sejumlah BPD berencana perkuat permodalan
Dengan masuk ke segmen menengah ke atas, BTN berharap pertumbuhan KPR maupun tabungan bisa lebih sustain atau berkelanjutan. Dengan begitu kinerja ke depan akan semakin gemilang.
Selain itu, BTN juga akan terus menjalankan strategi berkolaborasi dengan instansi strategis. Nixon bilang, pihaknya saat ini sudah bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat sehingga fasilitas KPR dalam pengadaan rumah bagi prajurit akan menggunakan BTN.
BTN juga sudah bekerjasama dengan BP Tapera untuk pembiayaan pengadaan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini, kerjasama tersebut sudah berjalan di 10 provinsi di Indonesia. Sementara dengan PPDPP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), BTN bekerjasama untuk penyaluran KPR FLPP.
Kerjasama dengan instansi akan terus ditambah. Nixon mengatakan, perseroan sedang melakukan finalisasi kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan manfaat layanan tambahan dengan pembiayaan perumahan.
"Mudah-mudahan kerjasama ini bisa tanda tangan tahun ini. Ini sebenarnya tinggal satu pasal lagi yang belum sepakat. Kalau itu selesai maka sudah bisa langsung teken," Pungkasnya.
Selanjutnya: Ada yang tutup, simak daftar 114 fintech P2P lending yang terdaftar dan berizin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News