Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) memastikan Februari 2018 pembentukan anak usaha multifinance bisa terwujud. Diharapkan multifinance ini bisa menjadi anak usaha pertama yang dimiliki oleh BTN.
Maryono, Direktur Utama BTN bilang rencana bisnis pembentukan anak usaha masih berlangsung.
"Ada beberapa administrasi yang harus diselesaikan," kata Maryono ketika ditemui setelah RUPSLB, Kamis (28/12).
Untuk membentuk multifinance ini BTN menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar. Pembentukan anak usaha ini sudah masuk dalam rencana bisnis yang diserahkan BTN ke regualator.
Berdasarkan catatan KONTAN, target pembentukan anak usaha BTN ini agak meleset dari rencana. Awalnya BTN ingin tahun ini sudah ada dua perusahaan anak yaitu asuransi jiwa dan multifinance sudah terbentuk.
Namun dalam perkembagannya, BTN harus menunggu kementerian menyelesaian pembentukan holding keuangan yang ditargetkan bisa terbentuk pada tahun depan.
Sebagai gambaran untuk perusahaan asuransi jiwa BTN akan menggandeng partner dari Hongkong. Sedangkan untuk perusahaan multifinance nantinya BTN akan melakukan akusisi pada Danareksa Finance.
Seperti diketahui BTN menargetkan pembentukan empat anak usaha pada tahun ini dan tahun depan. Empat anak usaha selain multifinance dan asuaransi jiwa juga ada asuransi umum dan manajemen investasi.
Maryono bilang pembentukan tiga anak usaha di luar multifinance akan dilanjutkan setelah holding terbentuk.
Dana untuk membentuk anak usaha ini diperkirakan Rp 700 miliar.Persetujuan pembentukan anak usaha ini masih akan menunggu pemegang saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News